Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saddil Ramdani Kehilangan Sosok Panutan di Persela Lamongan

By Rara Ayu Sekar Langit - Senin, 16 Oktober 2017 | 18:04 WIB
Pemain sayap Persela Lamongan, Saddil Ramdani, saat tampil melawan PS TNI dalam laga pekan ke-26 Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Kamis (22/09/2017) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Saddil Ramdani mengaku kaget ketika mendengar kabar bahwa Choirul Huda meninggal dunia.

Seluruh pemain Persela Lamongan, mengawali pertandingan dengan Semen Padang dalam keadaan baik dan penuh semangat.

"Saya terpukul, kaget. Yang bikin saya kaget itu semua baik-baik saja, pemain sebelum laga juga kelihatan pada semangat," ungkap Saddil, dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Surya.co.id, Senin (16/10/2017).

Di akhir babak pertama, tepatnya menit ke-44, Choirul Huda tidak sadarkan diri akibat benturan dengan rekannya, Ramon Rodrigues.

Choirul Huda sempat merintih sambil memegangi dada kiri hingga akhirnya tidak sadarkan diri.

(Baca Juga: Anies-Sandi Bisa Bikin 5 Stadion Old Trafford Sekaligus, Begini Hitungannya)

Bagi Saddil Ramdani, sosok Choirul Huda adalah senoir panutan yang baik.

"Orangnya sangat baik. Dia respect baik kepada juniornya maupun dengan siapa pun."

"Jadi bagi saya dia seorang senior yang sangat-sangat baik dan bisa jadi panutan juniornya," ungkap Saddil.

"Mungkin Allah ada jalan lain untuk Abang Choirul Huda dan semoga amal baiknya ditempatkan di surga," tambah Saddil.