Dipastikan Kena Sanksi Komdis PSSI, Madura United Berencana Mengungsi ke Jember

By Stefanus Aranditio - Jumat, 20 Oktober 2017 | 13:19 WIB
Kericuhan di laga Madura United kontra Borneo FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (13/10/2017), wasit asing Hasan Akrami hampir jadi amukan oknum suporter (TRIBUNJATIM.COM)

Madura United dipastikan mendapatkan sanksi dua partai usiran di dua laga selanjutnya buntut dari kericuhan saat lawan Borneo FC di Stadion Ratu Pamelingan, Madura, Jumat (13/10/2017).  

Sanksi ini dijatuhkan oleh komisi disiplin (Komdis) PSSI hari ini, Jumat (20/10/2017).

Beberapa poin kericuhan yang terjadi saat itu antara lain pelemparan berbagai barang ke lapangan dan penyerangan terhadap wasit asing asal Iran, Hasan Akrami.

Kericuhan yang dilakukan suporter saat itu terjadi karena suporter menilai wasit Hasan Akrami tidak adil dalam memimpin pertandingan.

Madura United dipastikan akan menjalankan dua laga selanjutnya di luar pulau Madura.

(Baca Juga: Pelatih dan Pemain Madura United Heran dengan Kondisi Persib Bandung)

Pada dua laga usiran ini, Madura United akan berhadapan dengan Barito Putera (8/11/2017) dan Bhayangkara FC (8/11/2017)

Dilansir BolaSport.com dari instagram @maduraunited.fc Ketua LOC Madura United Moh Alwi menyatakan sudah mengajukan dua opsi stadion untuk dua partai usiran Madura United.

"Kami ajukan dua venue untuk laga usiran, tetapi, kecenderungan manajemen klub adalah bertanding di Jember dengan beberapa alasan. komunikasi dengan pihak pengelola dua stadion tersebut sudah kami lakukan," kata Moh Alwi.

(Baca Juga: Madura United Disanksi Komdis PSSI Akibat Kericuhan Saat Lawan Borneo FC)