Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Robert Rene Alberts: PSM Seharusnya Berada di Puncak Klasemen Liga 1

By Sabtu, 21 Oktober 2017 | 22:17 WIB
Pelatih PSM Robert Rene Albert saat sesi konferensi pers di kantor Arema FC Selasa (28/8/2017) (Ovan Setiawan/ BOLASPORT.COM)

 PSM Makassar hanya satu hari menduduki peringkat dua klasemen sementara Liga 1, setelah mengandaskan perlawanan Bhayangkara FC di pekan ke-30.

Sebab, keesokan harinya, Jumat (20/10/2017) lalu, pesaing terdekat, Bali United berhasil menggusur PSM dari posisi kedua.

Hal itu terjadi usai tim berjuluk Serdadu Tridatu itu, menekuk PS TNI 2-1 dalam duel di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Memang, PSM Makassar dan Bali United tim memiliki nilai yang sama, yakni 58.

Namun, Bali United berhak menguasai posisi kedua karena unggul head to head dari PSM Makassar.

Pasukan Widodo C Putro itu menekuk PSM 3-0 pada pertemuan pertama mereka di Liga 1 ini pada 23 Juli 2017 lalu di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Menurut pandangan Pelatih Robert Rene Alberts, di pekan ke-30 ini seharusnya Hamka Hamzah cs berada di puncak klasemen, bukannya di peringkat tiga.

Dengan selisih hanya satu poin saja dari Bhayangkara FC, sang pemuncak klasemen, timnya semestinya memuncaki, andai saja tidak kehilangan dua poin berarti ketika imbang 2-2 menghadapi Persija Jakarta, 15 Agustus lalu di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi.

“Harusnya kita menang 3-2 waktu itu, seandainya saja gol Wiljan tidak dianulir oleh wasit. Sekarang kita sudah di puncak klasemen."

"Coba lihat, poin kita dan Bhayangkara hanya selisih satu, kalau dua poin yang hilang itu ada, kita sudah di puncak klasemen sekarang."

"Jadi saya bisa bilang kita lebih pantas sebagai pemuncak klasemen saat ini, “ ujar Robert panjang lebar saat ditemui di Stadion Mattoanging, Sabtu (21/10/2017).

Robert Rene Alberts mengkritik kompetisi Liga 1 ini tidak berjalan dengan fair.

Ia mencontohkan kinerja wasit Bonyadifard Mooud yang memimpin laga PSM lawan Persija waktu itu, jelas-jelas keputusannya kontroversial, tetapi justru Robert dan Wiljan yang disanksi, lantaran dianggap melakukan protes berlebihan.

“Maka dari itu, sampai sekarang saya tidak habis pikir dengan kompetisi ini. Terlalu banyak hal-hal tidak fair terjadi, “ ia menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P