Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Permainan Egy Maulana Vikri bersama timnas U-19 Indonesia tak hanya dilihat oleh masyarakat Tanah Air.
Bakat Egy Maulana Vikri juga dilihat dari beberapa penjuru dunia dan mereka memantau permainan dari pemain asal Medan, Sumatera Utara, tersebut.
Salah satu yang memantau Egy adalah sebuah klub asal Jerman.
Klub yang masih dirahasiakan itu sudah melihat permainan Egy saat timnas U-19 Indonesia bertanding pada Toulon Tournamen 2017 di Prancis beberapa waktu lalu.
Setelah melihat permainan sang pemain, perwakilan klub asal Jerman itu langsung menghubungi pihak Egy dengan langsung menawarkan gaji perbulan.
Dikatakan oleh ayah angkat Egy, Subagja Suihan, mantan pemain Persab Brebes itu ditawari gaji hampir menyentuh angka Rp 100 juta perbulan.
Tak hanya itu, Egy juga akan mendapatkan beberapa fasilitas lainnya, seperti mobil dan apartemen.
"Mereka sudah membanderol harga, lalu Egy juga mendapatkan mobil, dan apartemen," kata Subagja.
"Gajinya Egy itu sekitar 7-8 ribu dollar USD (jika dirupiahkan sekitar 94-95 juta) perbulan dan owner-nya itu langsung minta ke saya," ucap Subagja menambahkan.
Sebelum bergabung ke klub asal Jerman itu, Egy harus bermain dengan klub asal Thailand.
Itu dikarenakan untuk bermain di Eropa, usia Egy harus menyentuh 18 tahun.
Subagja mengatakan klub asal Jerman itu yang meminta Egy agar bisa segera bermain di sana.
Tetapi dengan catatan bermain terlebih dahulu di klub Thailand selama satu tahun.
"Egy masih 17 tahun. Untuk menuju 18 tahun, Egy harus bemain di Thailand setelah itu baru bermain di kasta tertinggi Liga Jerman."
"Kebetulan, agensinya di Thailand dan Jerman. Itu sesuai permintaan agen dan langsung dari pemilik klub itu," tutur Subagja.