Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sedangkan minimal perubahan logo atau pun nama klub untuk berlaga di level Asia itu selama dua tahun.
"Yang pasti tinggal persyaratan usia, tim kami yang masih muda. Itu juga bukan hanya kami saja dan saya tidak mau menyebutkan. Yang lain-lain sudah kami penuhi," kata Sumardji.
"Semuanya tanpa kendalanya, namun minimal dua tahun untuk pergantian nama dan logo yang mengganjal. Saat ini kan bukan Bhayangkara FC saja, tetapi di papan atas juga ada klub lain dengan masalah sama," ucapnya.
Sumardji menambahkan, mereka sudah ada pembicaraan dengan PSSI terkait usia klub Bhayangkara FC yang masih muda.
Namun, dia tidak memaksa apabila Bhayangkara FC benar-benar tidak bisa berlaga di level Asia musim depan andai saja finis pada tiga besar Liga 1 musim 2017.
Sementara itu, sidang komite lisensi klub PSSI telah menetapkan dua klub peserta Liga 1 yang lolos verifikasi untuk mendapatkan lisensi klub professional dengan standar AFC.
Dua klub itu adalah Arema FC dan Persib Bandung.
Selain itu, komite juga memberi kesempatan kepada tiga klub; Bali United, Madura United, dan Persija Jakarta untuk melengkapi kriteria lain dalam waktu tiga bulan.
Semua itu agar mereka bisa dinyatakan lolos verifikasi.
Lisensi klub professional dengan standar AFC ini sangat penting bagi klub untuk bisa berpartisipasi di kompetisi level Asia, yang pendaftarannya berakhir pada 22 November 2017.
Karena itu, perwakilan AFC juga ikut terlibat dalam proses verifikasi lisensi yang sudah dimulai sejak April 2017.
"Kami akan kembalikan lagi dan berupaya memenuhi persyaratan yang ada."
"Kalau sudah berusaha semaksimal mungkin dan tidak ada uluran tangan, ya memang itu bukan rencana kami," ucap Sumardji.