Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan Madura United menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (7/11/2017), menjadi salah satu laga penentu gelar juara Liga 1.
Saat ini masih ada tiga tim yang berlomba menyabet gelar juara Liga 1, yakni Bali United yang memiliki peluang terbesar karena telah meraih 65 poin dan masih menyisakan satu laga terakhir menjamu Persegres Gresik United.
BFC yang mengamankan 63 poin dan masih menyisakan dua laga yakni melawan Madura United dan Persija Jakarta dalam derbi Patriot, serta Madura United yang memiliki 60 poin dan juga masih menyisakan dua laga sisa, apabila Madura berhasil menang didua laga, poin maksimal mereka hanya 66 poin.
Sementara PSM Makassar harus melupakan gelar juara mereka, setelah kalah 0-1 dari Bali United, Senin (6/11/2017), dan saat ini baru mengoleksi 62 poin dan menyisakan satu laga saja.
Apabila di laga terakhir saat menjamu Madura United mereka menang, poin maksimal yang akan didapat PSM Massar hanya 65 angka.
(Baca Juga: Sore Ini, Komdis PSSI Bahas Laga Persija Vs Persib)
Dari sisa-sisa laga ini, yang menjadi kandidat kuat juara Liga 1 masih dipegang Bali United dan BFC.
Madura masih memiliki peluang, apabila Bali United dan BFC menuai kekalahan disisa laga yang belum dijalani.
Terkait kondisi kejar mengejar ini, Gomes de Olivera Pelatih Madura United, mengaku tetap berusaha optimis bisa membawa timnya menjadi juara, meski sulit.
"Kami masih memiliki peluang untuk juara apabila kami menang di dua laga sisa (lawan BFC dan PSM Makassar, red). Untuk itu kami ingin fokus dengan tim ini. Apalagi kami tahu melawan kedua tim itu pasti sulit karena mereka tim papan atas semua," kata Gomes de Olivera, Selasa (7/11/2017).
(Baca Juga: Jelang Hadapi Borneo FC, Joko Susilo Evaluasi Lini Bertahan Arema FC)
Sementara ketika ditanya terkait adakah pikiran Gomes, untuk berharap agar tim rival menuai kekalahan, agar peluang Madura United lebih besar, pelatih asal Brasil itu buru-buru menepisnya.
"Ah saya tidak mau berharap tim sana kalah atau tim itu kalah. Biar semua berjalan semestinya. Kami hanya ingin memikirkan nasib tim kami."
"Yang penting dua laga terakhir kami bisa sapu bersih. Nanti kalau kita sudah meraih hasil maksimal maka akan bisa dilihat kita finish di posisi berapa," jelasnya.
Sebenarnya menjadi juara bukanlah target Madura United, manajemen hanya memberikan target agar tim ini finish diposisi tiga besar Liga 1 karena pada putaran pertama lalu, mereka menjadi juara paruh musim.