Madura United Sindir Bhayangkara Melakukan Intimidasi Terhadap Timnya

By Muhammad Robbani - Kamis, 9 November 2017 | 13:36 WIB
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, memeluk striker Ilija Spasojevic saat merayakan kemenangan atas Madura United dalam laga pekan ke-33 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (08/11/2017). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menyindir keras kemenangan Bhayangkara FC atas timnya di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Rabu (8/11/2017).

Bhayangkara menang dengan skor 3-1 atas 8 pemain Madura United, pada lanjutan Liga 1, pekan ke-33.

Sebanyak 3 pemain Madura United diusir wasit dalam laga itu yakni, Peter Odemwingie, Fandi Eko Utomo, dan Risky Dwi Febrianto.

Haruna menyebut bahwa kemenangan Bhayangkara itu dilakukan atas hal tak wajar, yakni intimidasi terhadap timnya sejak laga belum dimulai.

Dalam pertandingan itu, jumlah personel keamanan yang datang disebut Haruna melebihi dari laga biasanya.

"Tadi malam saya mendapatkan ancaman dari seseorang yang tidak saya sebutkan namanya, tentang  pencabutan izin pertandingan," kata Haruna, dikutip dari laman resmi Madura United.

"Mereka, bahkan meminta jaminan keamanan atas pelaksanaan pertandingan," tutur Haruna menambahkan.

Pihak keamanan juga memenuhi lorong pemain Madura United sebelum laga digelar yang diklaim Haruna mengganggu mental bermain penggawa Laskar Sapeh Kerrab.

"Ini kenapa ada peningkatan jumlah pengamanan sampai sesak di lorong? Pertandingan-pertandingan sebelumnya, tidak seperti ini," ucap salah seorang pemain Madura United yang tidak disebutkan namanya.

Tiga gol Bhayangkara di pertandingan itu dicetak oleh Ilja Spasojevic yang membuat hatrik.

Bhayangkara mengklaim kemenangan itu sudah cukup untuk memastikan gelar juara Liga 1 setelah mengumpulkan 68 poin.

Mereka mendapatkan dua poin tambahan sebelum laga kontra Madura United akibat putusan Komdis soal kasus pemain Mitra Kukar, Mohamed Sissoko.

Apapun hasil yang akan mereka dapatkan di pertandingan terakhir melawan Persija Jakarta, sudah tak berpengaruh dan tak bisa dikejar lagi oleh Bali United yang menjadi pesaing Bhayangkara.