Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peter Odemwingie membuka peluang bermain di Liga 1 pada musim depan.
Pemain yang pernah berkiprah di Stoke City tersebut ingin tetap berkarier di Tanah Air karena terlanjur cinta dengan suporter.
"Mengapa tidak berkarier di Indonesia? Saya suka tinggal di sini," kata Peter kepada SuperBall.id dan BolaSport, Senin (13/11/2017).
"Saya memang memiliki masalah dengan Haruna (manajer Madura United) tetapi bukan sepenuhnya karena Liga Indonesia."
"Suporter sangat ramah kepada saya di setiap stadion yang pernah saya tampil," ujarnya menambahkan.
Hubungan Peter dengan Haruna memang tidak terjalin dengan baik.
(Baca Juga: Kiko Insa Unggah Foto saat Berseragam Arema, Ini Tanggapan Aremania)
Beberapa waktu lalu, Haruna menjelaskan bahwa pihaknya akan memutus kontrak Odemwingie lantaran sang pemain tampil setengah hati di Madura United.
"Dari sembilan laga Odemwingie absen, mungkin waktu yang benar-benar dia cedera hanya dua-tiga pekan," kata Haruna saat itu.
"Selebihnya, mungkin karena dia kecewa dengan klub ini dan hal ini tidak boleh diteruskan," tutur dia.
Just to clarify few things. pic.twitter.com/pzLIwPOp3R
— Peter Odemwingie (@OdemwingieP) 13 November 2017
Pernyataan Haruna ke media tersebut dikritik oleh Peter lewat akun Twitter-nya.
Pemain yang menjadi mesin gol bagi Madura United dengan 15 gol tersebut menilai bahwa Haruna tidak sepantasnya membocorkan detail kontraknya.
(Baca Juga: VIDEO - Kerennya Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah Direnovasi)
Tak mau kalah dengan Haruna, Peter juga membocorkan salah satu klausul di dalam kontraknya yakni, dia tidak diperkenankan bergabung dengan tim lain di Indonesia.
"Semoga kami mendapatkan win-win solution seperti yang dikatakan Haruna," tulis Peter.
Selain itu, pernyataan Peter ini mematahkan omongan Achsanul Qosasih.
Sang Presiden menjelaskan bahwa Peter kapok bermain di Liga Indonesia sejak melawan Bhayangkara FC.
"Peter Odemwingie sejak kejadian Madura United melawan Bhayangkara FC (8/11/2017) di Stadion Bangkalan merasa sangat berisiko dan khawatir untuk bermain di Indonesia."
"Dia betul-betul marah terhadap pemain lawan yang memprovokasi dia sejak awal dengan cara tidak fair."
"Dia bermaksud mengembalikan DP (down payment atau uang muka) yang sudah diberikan Madura United dan dia tidak bersedia lagi bermain di Indonesia," ucap Achsanul.