Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla mengumumkan 33 nama pemain untuk laga uji coba melawan Timnas U-23 Suriah dan Timnas Guyana pada November 2017 ini.
Salah satu nama kejutan dipanggil Milla untuk uji coba tersebut, yakni Egy Maulana Vikri.
Di level Timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri, Egy Maulana adalah bintang.
Bermain di sektor sayap, Egy mampu menunjukkan permainan indahnya hingga masyarakat Indonesia terpesona.
Tentunya ada alasan Milla memanggil Egy dalam laga uji coba kali ini.
(Baca Juga: Posisi Ini Jadi Posisi yang Paling Kering Pemain di Timnas Indonesia)
Selain bagus, Milla mau melihat permainan Egy apakah bisa menembus Timnas U-23 Indonesia yang saat ini sedang dipersiapkan mengikuti Asian Games 2018 untuk Agustus 2017.
Pada laga uji coba pertama antara Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Suriah yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/11/2017), Egy diturunkan pada menit ke-74.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on
Menggantikan Septian David Maulana, Egy bermain di belakang penyerang Ilham Udin Armaiyn.
Padahal semestinya posisi Egy itu bukan di belakang penyerang atau second striker (SS).
Pesepak bola berusia 17 tahun itu lebih nyaman bermain di sektor winger dengan mengandalkan kecepatannya.
Egy pun tidak mampu bergerak lincah melewati barisan pertahanan timnas U-23 Suriah yang memiliki postur besar.
Memang selepas pertandingan, Luis Milla seperti melakukan perjudian dengan memasang Egy dalam posisi tersebut.
(Baca Juga: Pelatih Suriah dan Luis Milla Kompak dalam Hal Ini)
"Kenapa saya memasang Ilham dan Egy dalam posisi berbeda. Karena itu saya lakukan ada kemungkinan pakai taktik itu di Asian Games 2018."
"Saya mau coba lihat karena di usia mereka yang masih muda harus bisa berkembang lebih," kata Milla.
Peluang Egy untuk menjadi starter dalam laga kedua melawan Timnas U-23 Suriah pada Sabtu (18/11/2017), juga sangat kecil.
Pasalnya ada beberapa pemain senior yang juga hadir untuk mengikuti pertandingan tersebut, yakni Andritany Ardhiyasa, Fachruddin Aryanto, Achmad Jufriyanto, Bayu Pradana, M Taufiq, Andi Vermansah, Boaz Solossa, dan Ilija Spasojevic.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on
Memang tidak ada pemain senior yang bermain di sektor second striker.
Hanya saja Egy juga akan bersaing dengan Septian David yang bermain apik saat laga perdana kontra Timnas U-23 Suriah.
Egy juga akan kesulitan untuk mendapatkan tempat bermain di sektor sayap.
Sebab, Luis Milla masih memiliki sejumlah pemain berpengalaman seperti Febri Hariyadi, Saddil Ramdani, Osvaldo Haay, Miftahul Hamdi, Yabes Roni, Andik Vermansah, dan Boaz Solossa.
Artinya kemungkinan besar, Egy bisa saja mendapatkan menit bermain dan sekaligus debutnya di level senior, itu pun sebagai pemain pengganti.
Kendati begitu, hal ini bakal menjadi pencapaian berharga bagi pemain asal Medan andai masuk ke dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) yang akan diturunkan Milla dalam laga sore hari ini.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Selain Egy, ada dua nama pemain Timnas U-19 Indonesia yang dipanggil Milla, yakni Muhammad Rafli Mursalim dan Muhammad Luthfy.
Milla sangat berharap dengan ketiga pemain muda tersebut bisa menjadi pilar utama tim Merah Putih di masa yang akan datang.
"Untuk tiga anak muda di timnas U-19 saya sebagai seorang pelatih sangat suka melatih pemain muda."
"Saya tidak pernah melewatkan pertandingan timnas U-19. Saya berharap ketiga pemain itu bisa terus belajar bersama kami."
"Tidak menutup kemungkinan salah satu dari mereka bisa masuk ke skuat saya andai ada yang lebih baik di tim ini," kata Milla.
Andai tidak dimainkan satu detik pun saat melawan timnas U-23 Suriah, Egy jangan bersedih hati.
Pemain yang dikabarkan akan memperkuat klub luar negeri pada tahun depan itu masih berharap bisa diturunkan saat timnas Indonesia bertemu timnas Guyana di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (25/11/2017).