Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga antara PSM Makassar vs Bali United, Senin (6/11/2017) malam, berakhir kericuhan di Stadion Andi Mattalatta Matoangin, Makassar.
Kericuhan bermula dari Bali United yang berhasil mencuri gol lewat sontekan Stefano Lilipaly sehingga mampu menaklukkan tuan rumah PSM Makassar dengan skor 1-0.
Gol Lilipaly pada menit 90 ini membuat suporter PSM Makassar kesal karena memupuskan harapan Juku Eja dalam perburuan gelar Juara Liga 1.
Peristiwa ini jadi momen yang paling diingat oleh gelandang Bali United asal Argentina, Marcos Flores.
(Baca Juga: Bepe dan Ismed Dilarang Persija untuk Pensiun)
Dilansir BolaSport.com dari Bali United TV, Marcos mengatakan pertandingan tersebut adalah laga yang luar biasa.
"Lawan PSM Makassar itu sangat luar biasa meskipun saya tidak main," kata Marcos.
Menurutnya, situasi yang kacau setelah pertandingan membuat beberapa orang ketakutan.
Dirinya juga mengaku dilempari dengan berbagai botol hingga kursi.
"Para penonton melempari kami bahkan dengan kursi," ujar Marcos.
(Baca Juga: Ditinggal Pemain Senior, Pemain Timnas U-23 Indonesia Bersiap Hadapi Guyana)
Marcos juga ingat saat menolong dokter Luh Virsa Paradissa, dokter Bali United yang terjatuh saat dievakuasi.
Saat itu, skuat Bali United dilindungi pihak kepolisian memasuki ruang ganti.
Namun dokter tersebut terjatuh ditengah jalan menuju ruang ganti, melihat hal tersebut Marcos langsung kembali lagi menolong dokter tersebut.
"Saya lihat dia jatuh, dan saya pikir saya harus menolongnya walaupun banyak orang yang melempari kami," jelas Marcos.
Menurutnya, dokter Luh Virsa Paradissa adalah sosok wanita yang luar biasa.
"Dia wanita yang luar biasa, syukurlah kami tidak terluka dalam kericuhan tersebut," tegas Marcos.