Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bek Perseru Ceritakan Kisah Timnya Kalahkan Persib dan Lepas dari Degradasi

By Muhammad Robbani - Rabu, 22 November 2017 | 19:27 WIB
Bek asing Perseru Serui asal Pantai Gading, Aime Boman, menceritakan kisah perjuangan timnya lolos dari ancaman degradasi. (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Perseru Serui berhasil mengejutkan publik sepak bola Indonesia atas keberhasilan mereka lolos dari jeratan degradasi.

Penentuan lolos atau tidaknya Perseru dari degradasi, bergantung pada laga terakhir mereka kontra tuan rumah Persib Bandung.

Saat itu Perseru mengoleksi 34 poin dan menduduki peringkat 15.

Saingan mereka adalah Semen Padang yang menduduki peringkat 16 dengan torehan 32 poin.

Semen Padang relatif menghadapi tantangan yang lebih mudah dengan menjamu PS TNI pada laga terakhir di Stadion Haji Agus Salim, Padang.

Secara mengejutkan, Perseru berhasil memenangi laga dengan skor 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (12/11/2017).

Padahal, Persib tak pernah kalah saat melakoni laga kandang dalam 16 pertandingan sebelumnya.

Bek asing Perseru, Boman Aime menceritakan perjuangan timnya mengalahkan Persib.

"Kami tahu itu pertandingan terakhir dan Persib juga tim besar. Tapi sebelum melawan Persib kami tak terbebani. Dan bertekad bertahan di liga 1," kata Boman Aime kepada SuperBall.id.

"Sebelum laga, semua pemain meeting. Kami sadar dalam kondisi tak menguntungkan saat melihat posisi di klasemen. Jika kami kalah dan Semen Padang menang, maka kita turun," tuturnya menambahkan.

Pemain yang pernah bermain untuk timnas Pantai Gading kelompok usia itu mengaku hanya fokus memikirkan laga terakhir.

Mereka tak ambil pusing dengan nama besar Persib atau tekanan pendukung tuan rumah.

Boman Aime sangat yakin timnya bisa mengalahkan Persib setelah melihat rentetan hasil buruk tim berjulukan Maung Bandung itu pada dua pertandingan sebelumnya.

"Saya sangat yakin karena Persib sudah kalah dua pertandingan. Mereka kalah lawan Persija (Jakarta) dan Borneo (FC). Saya bilang sama teman-teman bahwa mereka mungkin tidak fokus. Kami fight."

Perseru berhasil menahan tuan rumah dengan skor 0-0 sampai akhir babak pertama.

Pada babak kedua, hujan deras mengguyur lapangan sehingga menyebabkan banyak genangan di atas rumput.

Dengan kondisi seperti itu, Perseru memutuskan untuk memainkan bola-bola panjang langsung ke depan kepada barisan penyerang.

Pemain asing asal Jepang, Ryutaro Karube berhasil membuka keunggulan Perseru lewat tendangan bebas terukurnya pada menit ke-70.

"Lapangan menjadi becek di babak kedua, lapangan licin karena ada banyak air sehingga kami tak bisa main passing-passing pendek. Harus langsung mengirim bola ke depan."

"Setelah hujan kami berhasil unggul 1-0 lewat free kick. Kami terus fokus, lapangan licin dan terus mengarahkan bola langsung ke depan."

Strategi bola panjang tim berjulukan Si Hitam Jingga itu akhirnya membuahkan hasil dengan terciptanya gol yang dicetak Silvio Escobar.

Kemenangan itu membuat Arthur Bonai dan kawan-kawan mengakhiri kompetisi dengan mengumpulkan 37 poin.

Unggul dua poin atas Semen Padang yang di pertandingan terakhir juga menang 2-0 atas PS TNI.

"Setelah pertandingan kami senang, semua bergoyang. Kemudian ada yang bilang Semen Padang menang. Escobar dengan lantang menyebut tak masalah karena kami juga menang hahaha," kata mantan pemain PSM Makassar itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P