Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, sudah menunjuk Bima Sakti untuk menjadi caretaker atau pelatih sementara timnas U-19 Indonesia menggantikan Indra Sjafri.
Tugas tersebut rupanya akan menjadi sebuah beban bagi asisten pelatih timnas Indonesia tersebut.
Sampai saat ini
Bima Sakti belum bisa memberikan komentar panjangnya setelah ditunjuk Edy dikarenakan belum mendapatkan surat resmi dari
PSSI.
Pria asal Balikpapan, Kalimantan Timur, itu ingin fokus terlebih dahulu bersama timnas Indonesia untuk melakukan pertandingan ujicoba melawan timnas Guyana di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2017).
Setelah pertandingan tersebut,
Bima Sakti baru fokus melatih Egy Maulana Vikri dkk.
"Saya akan mau bicara panjang setelah pertandingan melawan Guyana. Kalau ditanya beban menjadi pelatih, ya semua pasti beban karena pada 2018 nanti tugas semakin berat," kata
Bima Sakti di Bekasi.
Pada 2018 nanti, timnas U-19 akan berlaga di dua ajang, yakni Piala Asia U-19 dan Piala AFF U-18 yang semuanya digelar di Indonesia sebagai tuan rumah.
PSSI meminta agar timnas U-19 bisa masuk ke semifinal Piala Asia U-19 dikarenakan lolos otomatis ke Piala Dunia U-20 2019.
Pemanggilan sebagai pelatih timnas U-19 membuat
Bima Sakti bahagia.
Mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan itu menilai pemanggilan ini sebagai tugas negara yang harus dilaluinya.
"Bagi saya ini adalah tugas negara dan berkah untuk saya. Pastinya saya akan berusaha semaksimal mungkin," kata
Bima Sakti.