Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hengkang dari Bhayangkara FC, Spaso Samakan Dirinya dengan Ibrahimovic

By Andrew Sihombing - Rabu, 13 Desember 2017 | 14:36 WIB
Ekspresi Ilija Spasojevic; dalam pertandingan Liga 1 melawan Persija. (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Ilija Spasojevic resmi hengkang dari klub juara Liga 1, Bhayangkara FC.

Dalam acara syukuran gelar Liga 1 2017 di PTIK pada Selasa (12/12), CEO Bhayangkara FC, Royke Lumowa, memastikan bomber Ilija Spasojevic tidak akan bersama The Guardian musim depan.

"Spaso sudah pamit tidak akan bersama Bhayangkara lagi," kata Royke.

Pernyataan lelaki 55 tahun yang merupakan Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu menjawab setengah dari teka-teki masa depan Spaso.

Bomber naturalisasi asal Montenegro ini belakangan memang disebut bakal hengkang dari klub milik Polri itu.

Hanya, kendati kerap dihubung-hubungkan dengan Persib Bandung dan Bali United, baik Royke maupun Spaso belum bersedia menyebut klub barunya.

Kepindahan ini sekaligus menegaskan kebiasaan Spaso yang seperti tak mau berlama-lama di satu klub.

Menarik garis sejarah sejak pertama kali bertualang ke Indonesia bersama Bali Devata pada 2011, pemain 30 tahun ini sudah membela 7 klub.

Mengapa ia kerap berpindah klub?

"Mungkin karena saya seperti Zlatan Ibrahimovic," katanya sambil tertawa menjawab pertanyaan Bolasport.com.

Namun, Spaso kemudian lebih serius menjelaskan alasan sebenarnya.

"Saya selalu butuh tantangan baru. Tidak ada alasan untuk saya meninggalkan Bhayangkara FC selain karena saya perlu tantangan baru," tuturnya.

"Di sini sudah juara kan? Artinya, misi saya terwujud. Selepas juara bersama Persib, saya ke Melaka. Juara di Melaka, saya ke Bhayangkara. Juara di sini, saya mau cari tantangan yang membuat saya terus lapar," kata Spaso.

Pemain bertinggi 187 cm itu memang telah membuktikan kemampuan bersama klub-klub yang disebutnya itu.

Spaso merebut gelar Piala Presiden 2015 bersama Persib, menjuarai Liga Premier Malaysia dengan Melaka setahun berselang, lalu berpesta saat mengenakan seragam.Bhayangkara FC.

"Saya juga mau keluar dari zona nyaman. Tetap di Bhayangkara tentu nyaman buat saya karena kami sudah juara dan pelatih serta pemain lain menghormati saya sebagai top scorer tim," ucapnya.

Hal terakhir ini mungkin yang membuat kehilangan Bhayangakara FC teramat besar. Masuk di pertengahan musim Liga 1 2017, Spaso akhirnya tercatat sebagai pemain tersubur tim dengan 12 gol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P