Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Piala Presiden 2018, Skuat PSM Makassar Diharapkan Dapat Beradaptasi Cepat

By Andi Ernanda - Kamis, 14 Desember 2017 | 13:33 WIB
PSM Makassar (TRIBUN TIMUR)

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menegaskan turnamen pramusim Piala Presiden 2018 hanya untuk 18 tim Liga 1, dan digelar pada Januari 2018.

Kabarnya ajang Pramusim ini dilaksanakan tanggal 6 Januari, namun ini masih sebatas wacana.
Tim PSM sendiri sudah memasukkan ajang ini dalam agenda mereka, sebagai wadah untuk pemanasan sebelum kompetisi sesungguhnya dimulai, namun perkiraan tim, turnamen ini digelar akhir Januari atau awal Februari.
Tetapi jika betul digelar 6 Januari, maka tim pelatih harus memilih, apakah ikutkan tim di ajang tersebut atau tidak.
Dan menjalankan Training Centre (TC) atau pemusatan latihan yang telah diprogramkan jauh-jauh hari.
(Baca Juga: Jacksen F Tiago Larang Pemain Barito Putera Main Tarkam)
Lagipula, pemain baru dikumpulkan tanggal 3 Januari Mantan pelatih PSM, Syamsuddin Umar mengatakan, turnamen Pramusim sangat baik untuk melihat komposisi terbaik, untuk menjadi tim inti‎.
Tapi di satu sisi, setiap pelatih pasti sudah punya program latihan, dan pemusatan latihan adalah salah satunya.
"Tetapi toh kalau diputuskan ikut Piala Presiden. Saya tetap yakin‎ tim PSM pasti bisa berbicara banyak, walau persiapan tidak ada karena pemain baru dikumpulkan," ujar Syam, Rabu (13/12/2017).
Alasannya, karena para pemain lanjutnya, baik yang dipertahankan maupun baru, adalah mereka yang sudah punya jam terbang tinggi di kancah peserpakbolaan Indonesia, maupun internasional.
(Baca Juga: Bali United Resmi Rekrut Kevin Brands dari Almere City)
Segudang pengalaman telah dikantongi, sebut saja Hamka Hamzah, Wiljan Pluim‎, Marc Klok, Ferdinand Sinaga, M.Rahmat hingga pemain buruan yang sudah santer dikabarkan deal dengan manajemen, Hasim Kipuw dan Abdul Rahman.
"Semua adalah pemain sarat pengalaman dan teknik bermain tidak perlu diragukan lagi. Jadi tidak perlu banyak adaptasi, tinggal ditentukan siapa saja yang akan dipasang, untuk dilihat potensinya di tiap posisi," sambungnya.
Soal stamina dan fisik selama musim liburan, ia menilai hal itu tidak banyak mempengaruhi visi bermain‎.
Ia yakin, pemain professional di Indonesia punya kesadaran tinggi untuk menjaga kondisi tubuh dan tekniknya, agar tetap prima.
"Mereka pasti jaga kondisi dengan menjalani latihan sendiri atau bersama rekannya yang lain," tambahnya.
 
 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on