Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bali United kini dihuni oleh banyak pemain bintang, total ada tujuh pemain berdarah asing yang kini berseragam Serdadu Tridatu.
Ketujuh pemain itu adalah Nick van der Velden, Kevin Brands, Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, Ahn Byung Keon, dan Demerson Bruno Costa.
Tujuh pemain ini akan menempati starting, dan hanya tersisa empat slot starting untuk pemain lokal dan enam line up di bench dalam setiap pertandingan.
Keberadaan tujuh pemain asing ini memunculkan hal positif dan negatif untuk Bali United.
Sisi positifnya tentu saja memperkuat skuat asuhan Widodo Cahyono Putro.
Di sisi lainnya, kesempatan pemain muda untuk berlaga menjadi minim.
(Baca Juga: Tak Ada Jaminan Tempati Skuat Utama, Pemain Persib Bandung Dituntut Kerja Keras)
Melihat kondisi skuatnya, Widodo berjanji akan tetap memberikan kesempatan kepada pemain muda.
Pelatih yang akrab disapa WCP ini mengacu pada pengalaman musim lalu.
Dari 30 pemain, seluruhnya mendapatkan kesempatan bermain.
Walaupun kiper Alfons Kelvan hanya mendapatkan kesempatan 15 menit berlaga di sepanjang Liga 1 bergulir.
Lantas bagaimana nasib pemain lokal dan pemain muda?
WCP menegaskan, tidak ada kata persaingan dalam tim.
(Baca Juga: Dapat Tawaran Jadi Aktor Film, Ini Kata Gavin Kwan Adsit)
Menurutnya yang ada hanya kualitas individu yang perlu ditingkatkan setiap saat.
Sebab kualitas tersebut berpengaruh terhadapi kualitas tim.
"Bali United dibangun dengan kekeluargaan."
"Kemarin di Liga I 2017 sebanyak 30 pemain, saya mainkan semua. Mereka enjoy," ujar WCP seperti dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Bali.
WCP memastikan tim pelatih akan memberikan kesempatan kepada pemain muda sesuai kebutuhan dan situasi saat kompetisi.