Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ternyata Ini Alasan di Balik Keputusan Edy Rahmayadi Larang Pemain ke Liga Super Malaysia

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 19 Desember 2017 | 13:03 WIB
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi tak setuju jika pesepak bola Indonesia merumput di Malaysia. (TWITTER.COM/EDY RAHMAYADI)

Namun, Edy tetap menegaskan bahwa Indonesia saat ini kekurangan pemain.

"Dengan kita kekurangan pemain orang Indonesia malah berangkat keluar, hal ini saya pahami secara persis."

"Kalau di Indonesia gaji pemain hanya 700-800 juta per tahun, tapi kalau di luar negeri katakanlah Malaysia gajinya bisa sampai Rp 3 Milliar per tahun," ucap Edy menambahkan.

Lebih lanjut Edy juga memahami bahwa ada sebuah aturan yang benar-benar harus dipatuhi dalam perpindahan transfer ke klub lain.

Pria berusia 56 tahun tersebut lebih ikhlas melepas para pemain Indonesia untuk bergabung dengan klub-klub besar asal Spanyol ataupun Belanda.

"Ada aturannya yang disebut dengan ITC (International Transfer Certificate) itu harus ditaati. Namun, yang lebih penting adalah kalau pemain kita dipanggil oleh negara yang bisa membesarkan mereka seperti dari Spanyol atau Belanda saya izinkan dia," lanjut Edy Rahmayadi.

"Tetapi, kalau Malaysia, siapa pemain Indonesia yang dipanggil ke Malaysia kembali dan menjadi lebih baik?" jelas Edy.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P