Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria mengatakan sudah berkomunikasi dengan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Komunikasi itu terkait permasalahan Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn yang akan main untuk Selangor FA.
Ratu Tisha tidak mau memberikan penjelasan secara detail bagaimana bentuk komunikasi yang dibangun PSSI ke FAM.
FAM juga sudah berbicara kepada media-media di Malaysia tentang kasus Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn.
Bahkan, manajemen Selangor FA mengonfirmasi dua pemain timnas U-23 Indonesia itu harus segera bergabung pada 22 Desember 2017.
"Kalau yang detail tidak ada, tetapi secara informal tahu-lah. Tidak ada hal-hal yang terus menjadi meruncing," ucap Tisha di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).
Perpindahan Evan Dimas dan Ilham Udin ke Malaysia membuat Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, geram.
(Baca Juga: Masih Kisruh di Indonesia, Evan Dimas dan Ilham Udin Sudah Dipanggil Selangor FA)
Beberapa waktu yang lalu, Edy sempat kaget mendengar Evan Dimas dan Ilham Udin memilih berlabuh ke Selangor FA.
Padahal pada musim 2018, skuat asuhan Luis Milla itu akan berlaga di Asian Games 2018.
Bergabungnya Evan Dimas dan Ilham Udin ditakuti Edy akan memengaruhi gaya permainan timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018.
Sebab, kedua pemain tersebut bisa sulit dilepas oleh Selangor FA lantaran bukan agenda FIFA.
Evan Dimas dan Ilham Udin juga diproyeksi menjadi pemain inti skuat muda Merah Putih untuk Asian Games 2018 demi finis pada posisi empat besar.
PSSI akhirnya mengetahui bahwa Evan Dimas dan Ilham Udin mendapatkan durasi kontrak satu musim bersama Selangor FA.
Tisha mengatakan, ia tidak mau ikut campur terkait kontrak tersebut dan hanya berharap Evan Dimas serta Ilham Udin bisa datang ketika timnas U-23 Indonesia menggelar pemusatan latihan.
Agenda pemusatan latihan sesuai rencana digelar setiap bulan mulai 2018.
"Kami ini memproteksi apa yang menjadi wilayah kami. Itu pertimbangan pertama kami. Baru kami mikirin apa yang orang omongan soal kami," kata Tisha.
"Jadi yang kami pikirkan adalah untuk menghadiahkan performa terbaik untuk masyarakat dan negara di Asian Games. Itu adalah tanggung jawab dan janji kami. Jadi kami sangat concern dengan itu. Mau (media) Malaysia bilang apa, kami pikirkan hal itu dulu," ucapnya menambahkan.
(Baca Juga: Soal Beda Nasib Evan Dimas dan Ilham Udin, dengan Ryuji Utomo, Ini Alasan PSSI)
Saat ini, Luis Milla belum menentukan siapa pemain timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018.
Pemain tersebut akan ditentukan pada saat tes event Asian Games pada Februari 2018 dan dimana skuatnya rata-rata nama-nama yang pernah dipanggil Milla.
"Lalu tim yang diputuskan tidak akan diubah oleh Luis Milla, sedangkan dari kemarin sampai sekarang itu kan baru proyeksi."
"Jadi pilihannya sekarang ada di mereka, sebesar apa perjuangan mereka untuk masuk timnas Indonesia," ucap Tisha.
Tisha lalu menjelaskan soal komitmen pemain terhadap pemanggilan dari timnas negerinya.
"Kategori menjadi pemain timnas adalah kedisiplinan mengikuti aturan dan program pelatih. Bahwa program kepelatihan yang telah ditetapkan itu, memang intensitasnya sangat tinggi," katanya.
"Setiap bulan pasti ada dan harus diikuti untuk mengejar ketertinggalan kita. Kami yakin mereka sudah dewasa, sudah bisa berpikir sendiri," ucap Tisha mengakhiri.