Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, angkat bicara mengenai empat pilarnya yang memilih angkat kaki.
Keempat pemain Mutiara Hitam tersebut adalah Nelson Alom, Osvaldo Haay, Ruben Sanadi, dan Ferinando Pahabol.
Seperti banyak kabar yang beredar, keempatnya bakal secara bersamaan hijrah ke Persebaya Surabaya musim 2018.
Menyikapi hal tersebut, Benhur Tomi Mano justru menganggap apa yang dilakukan keempat pemainnya tersebut adalah hal biasa.
Menurut Benhur Tomi Mano, mungkin keempat pemain itu memilih hengkang lantaran lebih mengutamakan kesejahteraan keluarga.
"Bagi kami tidak masalah mereka pindah."
"Mungkin alasannya ingin lebih sejahtera demi keluarga," kata Benhur Tomi Mano.
Namun, Benhur kemudian menyindir mengenai kesetiaan keempat pemain yang memutuskan hengkang dari Persipura Jayapura itu.
Benhur membandingkan pemain Persipura saat ini dengan era Boaz Solossa, yang memiliki loyalitas tinggi dengan tim kebanggaan Papua itu.
"Tapi saya lihat mental pemain muda Persipura saat ini berbeda dengan generasi sebelumnya."
"Belum ada pemain setia seperti Eduard Ivak Dalam dan Boaz Solosa."
"Saya sangat salut dengan pemain seperti Eduard Ivak Dalam dan Boaz Solossa."
"Mereka begitu setia membela tanah kelahirannya, walaupun pasti ada kendala yang kami alami."
Jadi, tegas Benhur, sudah sulit sekali mempunyai pemain seperti Boaz.
"Boaz bermain dengan hati, bukan kejar uang semata."
Karena itu, tandas Benhur, kesetiaan seperti yang dimiliki Boaz Solosa menjadi barang yang mahal saat ini.
Setelah cukup lama membela Persipura, tepat pada 2004 hingga 2015, Boaz Solossa sempat dipinjamkam ke Borneo FC.
Hanya sebentar di klub Kalimantan Timur itu, striker berusia 31 tahun itu hijrah ke Carsae di Timor Leste, mengikuti jejak rekannya, Imanuel Wanggai dan Oktovianus Maniani.
Akan tetapi, pada April 2016 setelah hanya tampil empat kali, Boaz Solossa bersama Wanggai meninggalkan Carsae dan kembali bergabung ke Persipura Jayapura.