Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terancam Terusir dari Surabaya, Persebaya Kebingungan Menggelar Piala Presiden 2018

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 25 Desember 2017 | 12:20 WIB
Ekspresi Chairul Basalamah, manajer Persebaya. (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Manajer Persebaya Surabaya, Chairul Basalamah, memberitahukan kabar yang tidak menyenangkan untuk semua suporter Bonek. 

Pasalnya, Persebaya terancam terusir dari Surabaya untuk menggelar pertandingan kandang.

Kabar tersebut dikarenakan Persebaya masih trauma dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait pemakaian Stadion Gelora Bung Tomo.

Basalamah mengutarakan ini semua agar para pendukung Persebaya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.


Manajer Persebaya, Chairul Basalamah saat berada di tepi lapangan usai melihat Persebaya latihan di Gelora Bung Tomo beberapa waktu lalu.(TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Hubungan yang tidak harmonis dengan Pemkot Surabaya membuat Persebaya kebingungan untuk menggelar pertandingan Piala Presiden 2018.

Terlebih Kota Surabaya sudah ditunjuk menjadi tuan rumah bersama dengan Bali, Makassar, Bandung, dan Malang.

(Baca Juga: Ini 5 Penyebab Mantan Bek Arsenal dan Galatasaray Ingin Akhiri Nyawa Sendiri, dari Ditinggal Istri hingga Kehilangan Dua Anggota Keluarganya)

"Kami Persebaya masih trauma karena kami masih ada masalah dengan stadion. Kami tidak disupport oleh Pemkot Surabaya. Saya ulangi, saya sebenarnya saya tahan, tapi kami tak kuat untuk kesekian kalinya dikerjai," kata Basalamah.

Basalamah memberikan contoh saat menggelar pertandingan ceremony antara Persebaya menghadapi PSSI Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo beberapa waktu lalu.