Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Pakai Budaya Timur dalam Perekrutan Pemain, Begini Caranya

By Ovan Setiawan - Kamis, 28 Desember 2017 | 10:02 WIB
Pelatih Arema FC Joko Susilo (bertopi)bersama pelatih fisiknya Dusan Momcilovic (baju putih) dalam sesi latihan skuat Singo Edan (BOLASPORT.COM/SUCI RAHAYU)

Manajemen Arema FC tampaknya cukup berhati-hati dalam melakukan perekrutan pemain yang akan masuk dalam komposisi tim untuk kompetisi musim 2018. 

Dalam hal ini, mereka mengaku lebih mengutamakan budaya ketimuran.

Budaya timur yang dimaksud adalah dengan tidak mendatangkan pemain yang masih terikat kontrak dengan klub lamanya.

"Arema harus menghormati. Dalam hal perekrutan pemain, kami masih harus menggunakan budaya timur."

"Tidak seperti di Eropa, mereka bisa langsung mengumumkan siapa pemain baru untuk musim depan meski pemain itu belum datang,” ucap Jenderal Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.


General manager, Ruddy Widodo, berbicara kepada media dalam konfrensi pers usai laga melawan Semen Padang pada pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (04/11/2017) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Persoalan kontrak dengan klub lama memang menjadi hal dasar yang harus diperhatikan.

(Baca Juga: PSPS Riau Akan Tampil dengan Apparel asal Spanyol di Piala Presiden 2018)

Beberapa waktu lalu, Arema FC sempat kedatangan calon pemain baru Ridwan Tawainella.

Namun bergabungnya Ridwan harus tertunda karena si pemain masih terikat kontrak dengan PSM Makassar.