Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sriwijaya FC mampu menunjukkan kelasnya dengan mengalahkan juara Porprov 2017 Sumsel dengan skor 8-0 di Stadion Bumi Sriwijaya, Kamis (28/12/2017).
Walaupun menang besar, Pelatih Sriwiaya FC Rahmad Darmawan masih belum puas.
Rahmad Darmawan menilai lini belakang timnya masih kurang dalam mengantisipasi serangan lawan.
Kekurangan itu menurutnya butuh perbaikan meskipun telah sebulan berlatih.
Pelatih yang akrab disapa RD itu mencatat empat kali ancaman ke gawang Sriwijaya melalui serangan balik.
“Dari hasil uji coba ini kita telah melihat beberapa titik lemah yang perlu diperbaiki, terutama pada lini belakang."
"Kita mencatat ada 4 kali serang balik yang cepat dan berbahaya,” ujar RD.
(Baca Juga: Sambut Tahun Baru, Marc Klok Tampil Beda)
Walaupun menghadapi tim yang kelasnya masih di bawah, terlihat anak-anak Laskar Wong Kito sering tertinggal dalam menghadapi serangan balik lawan.
“Kita masih beruntung lawannya masih di bawah, tetapi ini tidak boleh terjadi kalau lawannya satu kelas."
"Lini belakang tetap akan menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi,” jelas RD.
Dalam pertandingan 3 kali 30 menit itu, Mantan Pelatih T-Team itu menuturkan dirinya telah berbagi strategi dan organisasi dalam permainan.
Pada babak pertama dan kedua, Makan Konate dkk membuat tekanan dari lini tengah untuk memberikan serangan terhadap lawan secara cepat.
Sementara di babak ketiga, perubahan terjadi dengan membiarkan lawan masuk ke lini pertahanan.
Tujuannya untuk menguji lini belakang, setelah itu baru melakukan tekanan yang sangat ketat.
(Baca Juga: Aremania Mempersilakan Suporter Laskar Mahesa Jenar Saksikan Laga Uji Coba Arema FC Vs PSIS)
“Secara umum pengusaan bola memang cukup baik, begitu juga dengan penyelesaian peluang semua berjalan cukup baik."
"Sekarang ini memang ada penambahan pemain yaitu Alfin tetapi karena baru datang sehingga hanya diberikan latihan ringan,” jelas RD.
Menurut RD, timnya masih butuh pemain lagi di lini belakang, terutama pada posisi center back dari pemain loka.
Untuk lini depan, Sriwijaya FC akan mencari pengganti Herman Dzumafo Epandi yang gagal bergabung.
“Pada lini belakang memang ada Alfin, ditambah Agung Prasetyo tetapi kita tentunya masih membutuhkan pemain belakang lagi, terutama untuk center back dari pemain lokal,’ tegas Rahmad.
Secara keseluruhan penampilan Sriwijaya FC cukup baik walaupun Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra belum tampil.
Sriwijaya mampu menunjukkan kelasnya, Manuchekhr Dzhalilov mencetak empat gol, Manda Cingi dua gol, Adam Alis dan Makan Konate masing-masing satu gol.