Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain asal negeri Kincir Angin, Belanda, Emile Emanuel Anthony Linkers, menyatakan diri memiliki hasrat untuk bergabung dengan PSIM Yogyakarta.
Emile Emanuel Anthony Linkers bukan nama yang asing bagi PSIM Yogyakarta.
Dia pernah membela Laskar Mataram pada tahun 2012.
Namun pada tahun 2014, dirinya mendapatkan sanksi keras larangan bermain di kompetisi resmi PSSI selama satu tahun.
Sanksi itu diterima Emile Linkers akibat dianggap terlibat kericuhan saat PSGC Ciamis melakoni laga tandang melawan Persis Solo pada tahun 2014.
Kini pemain yang berposisi sebagai penyerang ini memperkuat KFC St. Lenaarts yang berada di Divisi 3 Liga Belgia.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja, Linkers mengaku masih ingin bermain di Indonesia.
Jika diperkenankan kembali ke Indonesia, pemain yang dikenal bengal ini memilih PSIM Yogyakarta sebagai pelabuhan karier selanjutnya.
"Aku ingin balik ke Indonesia, saya tunggu regulasi dulu dari PSSI keluar," ujar pesepakbola kelahiran Willemstad, Belanda ini.
Menurutnya, PSIM sangat spesial Linkers karena tim inilah Linkers mengawali perjalanan karirnya di Indonesia bersama dua rekannya yaitu Kristian Adelmund dan Lorenzo Rimkus.
"Banyak suporter PSIM tanya aku untuk balik lagi ke PSIM Yogyakarta, kalau Liga 2 boleh pakai pemain asing, mudah-mudahan aku bisa balik ke PSIM," ujar Linkers
"PSIM klub besar, sekarang juga udah punya stadium baru. Tapi manajemen harus lebih baik lagi," jelas Linkers.
Selama bermain di Indonesia, Linkers telah malang melintang ke berbagai tim seperti PSIS Semarang, Persepam Madura, PSGC Ciamis, dan Borneo FC.
Linkers menganggap suporter PSIM Yogyakarta juga meningkatkan niatnya untuk kembali ke Indonesia.
"Supporter yang paling istimewa untuk saya, Brajamusti, Hooligans, MGR, Cobra Mataram, semua itu dari PSIM," ungkap Linkers.
Bahkan dirinya masih ingat salah satu momen yang mengena untuk dirinya saat berseragam PSIM.
"PSIM fans kasih aku nama Linkillers, i will never forget that (saya tidak akan pernah melupakan itu -red)," ujar Linkers.
Selain itu, dirinya juga menyatakan keinginannnya untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Namun Linkers mengaku tidak mengerti bagaimana persyaratan yang harus dilakukan, apalagi di Indonesia ia tak memiliki seorang perantara lagi.