Bek Anyar Sriwijaya FC Ceritakan Pengalamannya Saat Bermain di Uruguay

By Gangga Basudewa - Selasa, 2 Januari 2018 | 14:18 WIB
Bek kanan Alfin Tuasalamony bersyukur bergabung dengan Bhayangkara FC untuk Liga 1 musim 2017. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Tak hanya bakat, Alfin Tuasalamony juga mewarisi spirit dan mimpi ayahnya untuk menjadi pesepakbola nasional.

Alfin sudah menapak mimpinya, meski tak berjalan mulus seperti yang dia bayangkan.

Sejak kecil, Alfin sering bermain bersama teman satu kampungnya di Maluku.

Saat itu, pemain kelahiran 1992 itu tidak pernah memimpikan bermain di liga profesional hingga seorang pencari bakat melihat talentanya.

Dari sana Alfin Tuasalamony masuk Deportivo Indonesia (SAD) dan pintu kariernya di sepak bola mulai terbuka. Alfin sempat juga merasakan didikan sepak bola Eropa.

"Tepatnya di Uruguay, saya tiga tahun di sana," ujar Alfin kepada Sriwijaya Post.

Di sanalah, ia mengalami suka duka dan hal yang tak mengenakkan.

Saat itu, ia bersama 24 rekannya yang berasal dari Indonesia bertanding dalam liga resmi yang digelar di Kota Montevideo.

"Saat itu, kita menang lawan Rampla Junior 3-0. Malah kita  dikejar suporter dan pemain sana, mungkin ga terima ya," ungkap dia.

Ia dan rekan-rekannya pun sempat tunggang langgang sampai akhirnya diamankan oleh petugas keamanan.