Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persoalan mengenai lapangan latihan tampaknya akan terus menghantui Persib Bandung sepanjang musim ini.
Beberapa kali tim pelatih mengeluhkan kualitas lapangan yang tidak layak dan berpotensi menimbulkan cedera bagi pemain.
Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, menilai jika lapangan latihan itu sangat penting bagi keberlangsungan program yang dijalani.
"Dulu waktu pertama kali datang saya cocokan kondisi fisik teman-teman itu dengan small side game, medium side game, artinya selalu terlibat dengan bola cuma konteksnya dengan permainan," ujar Yaya Sunarya di Mess Persib, Rabu (3/1/2018).
"Baik kita ambil aerobik dengan ambil speed atau agidity. Kita modif dengan itu. Artinya lapangan itu sangat penting untuk program kita berjalan dengan seharusnya," lanjutnya.
(Baca Juga: Persija Jakarta Tidak Butuh Jasa Ivan Carlos)
Adapun lapangan yang cukup baik dan rata berada di Lapangan Lodaya.
Sayangnya, rumput yang digunakan bukan asli alias sintetis.
Yaya Sunarya yang menjadi pelatih fisik di Persib sejak 2013, berkaca kepada musim lalu terkait penggunaan rumput sintetis.
"Bisa kita berkaca pada musim lalu yah yang kita jadikan Lodaya sebagai home base latihan kita. Memang pemain banyak mengeluh tapi kita tidak punya pilihan," ujarnya.
Adapun lapangan Sesko AD yang saat ini kerap kali digunakan lapangan berlatih, Yaya menilai cukup keras dan tidak rata.
Sehingga apabila dikombinasikan dengan lapangan sintetis dan rumput asli, akan ada resiko besar pemain cedera.
"Dari bantalan dan dari lutut betis di sini dan itu cukup mengganggu," ucapnya.
Untuk mengakalinya, Yaya mengatakan pelatih kepala, Mario Gomez, memutuskan untuk TC di Yogyakarta beberapa hari lalu.
Selain untuk meningkatkan kondisi fisik, hal itu juga guna mempererat kerja sama tim dan kekompakan.
Karena pelatih asal Argentina itu lebih memprioritaskan latihan di lapangan rumput alami.