Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Islandia Kagum dengan Kebudayaan Yogyakarta

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 10 Januari 2018 | 20:33 WIB
Pelatih fisik timnas Islandia, Sebastian Boxleitner (kanan) saat memimpin pemanasan anak asuhnya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/1/2018) siang. (IRWAN FEBRI RIALDI/BOLASPORT.COM)

Timnas Islandia terpesona dengan kebudayaan Yogyakarta sejak kedatangannya pada Minggu (7/1/2018).  

Salah satu pemain Islandia, Olafur Ingi Skulason, mengatakan bahwa masyarakat Indonesia terutama Yogyakarta sangat ramah dan menerima dengan baik kehadirannya.

Kehadiran Islandia ke Tanah Air tak lepas sebagai salah satu tournya untuk bertanding menghadapi Indonesia Selection di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (11/1/2018).

Tak hanya melawan Indonesia Selection, dijadwalkan peserta Piala Dunia 2018 itu akan bertemu dengan timnas Indonesia pasukan Luis Milla di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2018).

(Baca Juga: Media asal Polandia Ungkap Klub yang Berhasil Lahirkan Robert Lewandowski Mengincar Egy Maulana Vikri)

"Kami senang berada di sini (Yogyakarta). Masyarakat sangat ramah. Kami menantikan laga besok,"kata Skulason saat sesi jumpa pers di Yogyakarta, Rabu (10/1/2018).

Kota Yogyakarta memang identik dengan suasana keramahan dan kerinduan apabila sudah pernah berkunjung ke sana.

Para pemain Islandia juga berkunjung ke Candi Prambanan sebagai salah satu destinasi tujuannya ke Yogyakarta.Saat berkunjung ke Candi Prambanan, para pemain Islandia terkagum-kagum dengan suasana di sana.

Kehadiran para pemain Islandia juga membuat masyarakat di Candi Prambanan berusaha untuk foto bersama.

(Baca Juga: Kapten Islandia Tak Menutup Kemungkinan Merumput di Liga 1)

"Mereka (Yogyakarta) memiliki budaya yang bagus. Kota yang sangat indah kaya dengan budaya. Kami sangat enjoy di sini," kata Skulason.
 
Indonesia memiliki cuaca yang berbeda dengan Islandia.

Kendati demikian, para pemain Islandia juga cepat beradaptasi dengan cuaca panas di Indonesia."Perbedaan cuaca sangat jauh, tapi kami adaptasi dengan cepat untuk menghadapi Indonesia (Selection)," ucap Skulason.

 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on