Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Pemain Muda Indonesia Ini Kembali Jalani Latihan di Spanyol

By Aidina Fitra - Rabu, 10 Januari 2018 | 20:55 WIB
Pemain muda Indonesia Syukran Arabia Samual dan Andrian Rusdianto berangkat ke Spanyol untuk menjalani latihan di CDA Navalcarnero. (DOK BLiSPI)

 Setelah menikmati liburan panjang di Indonesia, dua pemain muda berbakat Syukran Arabia Samual dan Andrian Rusdianto harus kembali ke Spanyol untuk melanjutkan pelatihan di CDA Navalcarnero.

Keduanya mendapatkan beasiswa selama tiga tahun di Akademi Navalcarnero.

Syukran dan Andrian menerima beasiswa dari klub tersebut setelah menjalani trial lebih dulu di turnamen Football Barcelona Cup pada April 2016 bersama tim SBAI (Sepak Bola Anak Indonesia).

Suasana haru mewarnai keberangkatan Syukran dan Andrian melalui Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (10/1/2018).

Syukran tak kuasa menahan tangis ketika berpamitan dengan sang mama tercinta, Heni Nur'aeni, begitu juga dengan rekannya Andrian.

Syukran yang akrab disapa Arab mengakui memang ada rasa berat di hatinya karena harus berpisah untuk waktu yang cukup lama dengan kedua orang tua, keluarga dan teman-temannya.

Namun dia tak mau larut dalam kesedihan. Dia menyadari perjuangan memang membutuhkan pengorbanan.

"Ya, mau tidak mau kita harus ninggalin keluarga, teman dan semua yang kita sayangi. Sedih memang. Tetapi ini bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan saya menimba ilmu sepak bola ke Spanyol," kata Syukran.

"Jangan ke sana (Spanyol) hanya untuk jalan-jalan. Saya harus kerja keras. Berlatih dengan giat dan tekun untuk meningkatkan kemampuan saya. Saya juga harus membawa nama baik keluarga dan Indonesia menjadi lebih luar biasa," tambahnya.

Peningkatan Fisik dan Teknik

Putra Azis Samual dan Heni Nur'aeni ini telah berlatih di klub CDA Navalcamero sejak awal Maret 2017.

Syukran dan rekannya Andrian yang baru berusia 13 tahun bahkan langsung dicoba dalam tim Navalcarnero U-16.

Keduanya merasakan betul banyak kemajuan yang mereka peroleh setelah menjalani latihan di Spanyol.

"Banyak kemajuan yang saya dapatkan setelah berlatih di CDA Navalcamero. Saya merasakan betul ada peningkatan baik fisik maupun teknik."

"Metode pelatihan yang diterapkan di sana sebenarnya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia."

"Tetapi memang kalau soal tingkat kedisiplinan lebih tinggi di sana. Kalau di sini mungkin mengunggulkan fisik kalau di sana teknik," tutur pemain yang menempati posisi bek ini.

"Awalnya memang sempat kesulitan mengikuti materi dan pola disiplin di sana. Tetapi alhamdullilah perlahan tapi pasti saya dan Anto bisa beradaptasi dengan baik."

"Apalagi penerimaan teman-teman klub, pelatih dan lingkungan di sana sangat baik. Membuat saya bersemangat dalam berlatih," tambahnya.

Meski masih muda, namun Syukran sudah bulat tekadnya ingin berkarir sebagai pemain sepak bola.

"Saya ingin menjadi pemain profesional. Ingin memperkuat Barcelona," tandasnya.

Dia juga punya cita-cita dan misi besar, kelak bisa membawa Indonesia, negeri yang sangat dicintainya menjadi yang terbaik di dunia.

Syukran menyadari bukanlah perkara mudah untuk mewujudkan cita-cita dan misi besarnya.

Karena itu, dia pun sudah membentengi dirinya agar lebih kuat dalam mengarungi perjuangannya di Spanyol.

Termasuk bagaimana mengatasi tekanan rasa rindu (homesick) pada keluarga dan Tanah Air.

"Kalau bisa jangan pernah ingat lingkungan di rumah karena kalau sekali ingat pasti keingat semuanya yang pernah dilakuin di situ," ujarnya.

Keharuan yang sama dirasakan rekannya, Andrian Rusdianto. Apalagi pemain yang akrab disapa Anto ini baru saja mengalami duka cita atas wafatnya sang ayah.

"Sedih karena ingat ayah. Ayah meninggal sekitar dua bulan yang lalu. Waktu kejadian saya pas di Jakarta.

Jadi gak sempat melihat wajah ayah untuk yang terakhir kalinya. Saya hanya bisa berdoa semoga ayah bahagia di sana," ujar Anto dengan suara lirih menahan tangis.

Meski didera rasa haru namun Anto menyadari dia punya tanggungjawab besar untuk mempersembahkan prestasi yang membanggakan kepada keluarga dan terkhusus bagi orang yang telah membantunya hingga bisa berguru ke Spanyol.

"Saya punya target harus berhasil setelah berguru ke Spanyol. Mudah-mudahan bisa menjadi pemain profesional. Saya ingin main di Liga Spanyol," ucap Anto.

Pemain yang menempati posisi sayap kanan ini mengakui sangat banyak kemajuan yang dia raih setelah menjalani latihan di SCA Navalcamero.

"Saya jadi lebih berani menguasai bola. Saya juga jadi lebih disiplin. Karena peraturan klub, pemain sudah harus hadir di ruangan briefing 1 jam 30 menit sebelulm latihan. Untuk mendiskusikan apa yang akan diterapkan dalam latihan," ungkapnya.

Selama menjalani liburan di Tanah Air, baik Anto maupun Syukran tetap disiplin berlatih.

Selain itu mereka juga terus mengasah kemampuannya dengan membela klubnya Kabomania di ajang Liga Kompas. Tak hanya itu, mereka juga berhasil mengantarkan Bina Sentra Jawa Barat menjadi juara Liga Sepak Bola Pelajar U14 Piala Menpora 2017 di Magelang.

Selalu Mendukung

Sementara, Ibunda Syukran, Hj. Heni Nur'aeni mengaku sejatinya ada rasa berat di hatinya saat melepas sang anak berangkat ke Spanyol.

Namun sebagai ibu dengan segala upaya dia kesampingkan rasa itu agar tidak menyurutkan semangat Syukran.

"Tentunya sangatlah berat harus terpisah jauh dari anak untuk waktu yang cukup lama."

"Tapi karena ini demi anak saya yang mau menuntut ilmu, mengejar cita-citanya saya harus kuat. Mudah-mudahan apa yang diinginkan tercapai dan kami hanya berdoa, anak saya yang berusaha," ujar Hj. Heni Nur'aeni.

"Mudah-mudahan dia bisa menjaga diri. Tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif."

"Saya dan papanya selalu mensuport keinginan dan cita-cita Syukran. Selalu berdoa agar Syukran sukses di bidang yang ditekuninya," tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Chairman SBAI, Dani Septia Iskandar yang mendampingi Syukran dan Anto ke Spanyol mengaku bangga dengan kesungguhan dan keseriusan mereka dalam berlatih.

"Sejak pertama kali berlatih di SCA Navalcamero baik Syukran dan Anto telah banyak meraih kemajuan."

"Meski dihadapkan dengan berbagai kendala khususnya faktor cuaca yang relatif sangat dingin jika dibandingkan dengan di Indonesia namun Syukran dan Anto tetap mampu memgikuti latihan dengan baik. Mereka juga sangat cepat mencerna materi-materi latihan yang diberikan tim pelatih SCA Navalcamero," papar Dani.

"Semoga Syukran dan Anto dapat terus mengikuti semua materi latihan dengan baik. Dan semoga setelah lulus nanti, cita-cita mereka untuk bermain di Liga Spanyol dapat terwujud," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P