Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepengurusan BLiSPI Provinsi Jambi optimistis dapat mencetak pemain handal yang siap membela Timnas Indonesia.
Memang sudah cukup lama Jambi tidak memiliki wakil di Timnas Indonesia.
Terakhir adalah Muhammad Jon pemain asal Jambi yang pernah berkiprah di Timnas Indonesia era 80-an hingga 90-an.
Nama M Jon kala itu cukup bersinar karena pernah memperkuat Timnas Indonesia di ajang Pra Piala Dunia 1994.
Setelah itu tidak pernah ada lagi pemain asal Jambi yang mengenakan kostum Garuda.
Tekad positif tersebut dilontarkan Ketua Umum BLiSPI Provinsi, Baharuddin, usai dilantik oleh Pendiri BLiSPI Pusat, Teguh Raharjo, dan Ketua Umum, Subagja Suihan, di Hotel Royal Garden, Jambi, Jumat (12/1/2018).
"Insya Allah kami siap melaksanakan mandat dan tugas yang diberikan oleh BLiSPI Pusat untuk melaksanakan pembinaan sepak bola usia dini dan usia muda di Provinsi Jambi."
"Mencetak pemain-pemain handal yang nantinya bisa membela timnas Indonesia di pentas internasional," kata Baharuddin.
Sejalan dengan misi mewujudkan target tersebut, Baharuddin, bersama seluruh jajaran BLiSPI Provinsi Jambi akan segera bekerja merancang program pembinaan untuk meningkatkan kualitas pemain dan pelatih.
"Kami akan membuat rencana ke depan terutama memperbanyak kompetisi."
"Karena itulah yang menjadi persoalan selama ini di Jambi. Antusiasme komunitas sepak bola sangat tinggi namun kekurangan kompetisi."
"Selain itu kita juga kekurangan sarana dan prasarana," ungkap Baharuddin.
"Kami berharap dukungan dari BLiSPI Pusat. Agar kami dapat memaksimalkan pembinaan sepak bola usia dini dan usia muda di Jambi."
"Mengejar target yang disampaikan Ketua BLiSPI Pusat Pak Subagja dan Asdep Sentra SKO Kemenpora Pak Teguh, untuk mencetak Egy-egy baru," tuturnya.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jambi, M Asnawi, mengapresiasi Asdep Sentra dan SKIm Teguh Raharjo dan Ketua BLiSPI Subagja Suihan yang memberi perhatian epada pengembangan sepak bola usia dini dan muda di Jambi.
"Terimakasih telah membawa kegiatan yang positif ini ke Jambi. Membangun manusia tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan dan pengorbanan."
"Pemerintah Provinsi Jambi harus bersinergi dengan pemerintah pusat. Organisasi baru ini mari kita dukung. Insya Allah, Jambi bisa mencetak pemain-pemain handal
Tantangan
Ketua Umum BLiSPI Pusat, Subagja Suihan, menantang kepengurusan BLiSPI Provinsi Jambi untuk mencetak pemain handal yang bisa membela Timnas Indonesia.
Karenanya, Subagja meminta kepada Bahruddin dkk untuk bekerja serius.
"Jangan main-main. Tugas dan tanggung jawab kita berat kepada bangsa."
"Kita harus bisa mencetak pemain handal untuk Timnas Indonesia. Selain mencetak kita juga harus mengawal mereka hingga bisa menjadi pemain profesional," kata Subagja.
Ayah angkat bintang muda yang sedang bersinar, Egy Maulana Vikri, ini mengaku bersyukur karena BLiSPI sudah bisa berkontribusi nyata bagi Timnas Indonesia.
Karena ada 12 pemain jebolan Liga Sepak bola Pelajar U-14 Piala Menpora yang dikelola BLiSPi yang dipercaya mempekuat Timnas U16 Indonesia besutan Fakhry Husaini di Piala AFF U-16 tahun lalu.
Namun Subagja menyayangkan karena tidak ada satupun di antara para pemain yang masuk Timnas U-16 tersebut berasal dari Jambi.
"86 persen materi Timnas U16 federasi adalah hasil binaan kita. Belum lagi yang masuk Timnas U-19."
"Tentu kita senang dan bangga. Ini menjadi bukti bahwa pembinaan yang kita jalankan menuai hasil positif sebagaimana yang kita harapkan," tuturnya.
"Harapan saya dengan terbentuknya Kepengurusan BLiSPI Provinsi Jambi, tahun depan ada pemain asal Jambi yang terpilih masuk Timnas Pelajar atau Timnas PSSI," imbuhnya.
Subagja berkeyakinan kalau seluruh pengurus bisa menyatukan tekad, pikiran dan semangat dan bersinergi, BLiSPI Jambi bisa lebih baik dari BLiSPI provinsi lain.
"Ayo kita bekerjasama. Satukan hati dan pikiran. Ikhlas melaksanakan pembinaan usia dini dan usia muda."
"Saya yakin BLiSPi Jambi bisa lebih baik dari BLiSPI provinsi lain," ujar Subagja mengakhiri sambutannya.
Imbaun yang sama disampaikan Pendiri BLiSPI, Teguh Raharjo. Pria yang juga menjabat sebagai Asdep Sentra dan SKO Kemenpora ini menyatakan untuk mencetak pemain berkualitas tidak bisa serta merta.
Ada proses dan tahapan yang harus dilalui. Untuk itu dibutuhkan keseriusan dan kerja keras.
"Intinya setelah dilantik BLiSPI Jambi harus segera melakukan langkah-langkah konkret untuk membina pemain usia dini dan usia muda."
"Kuncinya adalah pembinaan dan kompetisi berjenjang. Saya tantang BLiSPi Jambi untuk mencetak pemain nasional. Ini PR besar BLiSPI Jambi," kata Teguh Raharjo.
"Pemerintah melalui Kemenpora sudah menyiapkan programnya. Kompetisi Liga Sepak Bola Pelajar Piala Menpora mulai dari usia 9, 11, 12, 14 dan 16 tahun yang digelar rutin setiap tahun."
"Jadi sudah ada wadah yang dapat dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan pemain. Tinggal melaksanakan saja. Galang sinergi dengan Dispora, KONI, pelatih dan orang tua. Tidak mustahil nanti ada pemain asal Jambi yang bisa menembus dunia seperti Egy Maulana Vikri," pungkasnya.
Liga Bola-BLiSPI Nusantara
Usai pengukuhan, dilaksanakan sosialisasi Liga Bola-BLiSPI Nusantara U11 dan U13.
Di hadapan komunitas sepak bola usia dini dan usia muda Jambi yang hadir, secara rinci Sekretaris BLiSPI, Rusman mempresentasikan berbagai hal menyangkut penyelenggaran Liga Bola-BLiSPI U-11 dan U-13.
"Liga Bola-BLiSPI Nusantara U11 dan 13 sesuai dengan namanya adalah program kerjasama antara Tabloid Olahraga Nasional BOLA dengan BLiSPI. Meski merupakan event yang berbeda dengan Liga Sepakbola Pelajar Piala Menpora, namun Liga Bola-BLiSPI Nusantara U-11 dan U-13 ini memiliki keterkaitan."
"Dapat dikatakan Liga Bola-BLiSPI Nusantara ini adalah Pra Liga Sepakbola Pelajar Piala Menpora. Misalnya untuk yang usia 11 tahun event ini bisa menjadi persiapan jelang berlaga di Liga Sepakbola Pelajar Piala Menpora U12."
"Demikian juga untuk usia 13 tahun event ini jadi persiapan jelang tampil di U14 Piala Menpora," papar Rusman.
"Diawali dengan festival yang dibagi ke dalam lima regional. Nantinya para juara dan runner-up dari masing-masing regionallah yang menjadi peserta Liga Bola BLiSPI Nusantara U11 dan U13."
"Jadi total ada 10 tim yang menjadi peserta liga. Ke-10 tim ini dibagi ke dalam dua grup. Bertanding menggunakan sistem setengah kompetisi. Juara di tingkat provinsi berhak mewakili Jambi ke putaran final nasional," pungkas Rusman.
BLiSPI Provinsi Jambi menyatakan siap menggelar Liga Bola-BLiSPI Nusantara U11 dan U13. Direncanakan liga akan digelar pada Februari mendatang.