Sosok Makan Konate pada laga pembuka Piala Presiden 2018 antara Persib Bandung vs Sriwijaya FC akan menjadi pusat perhatian bobotoh.
Makan Konate yang begitu dirindukan bobotoh untuk berseragam Persib Bandung lagi, kini datang menjadi lawan Pangeran Biru.
Sempat diisukan kembali ke Persib Bandung, gelandang asal Mali itu bermain untuk Sriwijaya FC sejak awal musim ini.
Rahmad Darmawan, arsitek Laskar Wong Kito mengatakan kehadiran Makan Konate di skuatnya adalah bagian dari profesionalisme dalam sepak bola.
Ia memahami keinginan suporter Persib Bandung melihat Makan Konate kembali bermain bersama Atep dan kawan-kawan.
Menurutnya, pemain yang sempat bermain di Liga Malaysia itu layak dirindukan bobotoh karena memiliki kenangan manis membawa Persib Bandung juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014 dan Piala Presiden 2015.
Hanya, ucapnya, selalu ada kemungkinan bintang sebuah klub akan membela klub lain.
"Konate punya sejarah manis bersama Persib Bandung (tapi) inilah sepakbola profesional."
"Inilah fakta yang memang selalu akan terjadi kepada setiap pemain atau pelatih," ujar Rahmad Darmawan dalam sesi jumpa pers di Hotel Grand Tjokro, Cihampelas, Senin (15/1/2018).
Ia menambahkan, jika sudah berkostum tim lain, pemain atau pelatih harus menepikan perasaaanya kepada klub yang dicintainya sementara waktu.
"Kadang-kadang, kita (pelatih dan pemain) harus menghadapi satu tim yang paling kita cintai."
"Bahkan, kita kadang-kadang harus 'berkelahi' dengan adik atau kakak kita saat warna kaus berbeda," katanya.
Ia menganggap hal seperti itu wajar dan normal dalam sepak bola.
Karena itu, mantan pelatih Arema F dan Persija Jakarta itu pun berharap Makan Konate bisa menularkan pengalaman kepada pemain-pemain lain di Sriwijaya FC, soal cara mengalahkan Persib Bandung.
"Saya tentu berharap experience Konate bersama Bandung ini bisa ditularkan kepada semua pemain, soal sikap profesional dia yang sudah dia tunjukkan di beberapa klub termasuk ketika dia bekerja sama dengan saya di Malaysia," ucap Rahmad Darmawan.
Rahmad Darmawan mengaku mengetahui persis bagaimana sikap profesional Makan Konate.
Selain itu ia yakin, Konate Makan bisa menjawab tantangan itu.
"Semoga Konate bisa menjawab tantangan ini dengan baik, tidak terlalu terbebani karena sudah saya sampaikan pertandingan ini adalah proses untuk belajar lebih baik," katanya.