Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia berhasil memperbaiki posisi dalam peringkat terbaru FIFA.
Dalam peringkat yang dirilis pada 18 Januari 2018 itu, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari FIFA.com, Indonesia naik dua peringkat.
Kini Indonesia duduk di posisi 160 dengan 121 poin.
Baru-baru ini, Timnas Indonesia dikalahkan Islandia 4-1 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/1/2018).
Dalam rincian peringkat terbaru FIFA di kedua negara itu, pertandingan Indonesia kontra Islandia memang tidak tercatat, karena tak termasuk uji coba FIFA.
Indonesia berhasil naik karena ada beberapa negara yang turun peringkat.
(Baca Juga: Hanya Dua Klub Korea Selatan yang Mampu Membeli Essien dari Persib Bandung)
Salah satu penyebab kenaikan peringkat Indonesia itu adalah menurunnya Suriname.
Negara dari zona CONCACAF itu merosot hingga 32 peringkat.
Turun drastisnya Suriname membantu Indonesia naik dua peringkat meski tak ada tambahan poin sejak bulan lalu.
Sebelumnya Indonesia duduk di posisi 162 dengan poin 121.
Di zona Asia Tenggara, Indonesia masih jauh di bawah Thailand (129), Filipina (123), dan Vietnam (112).
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Fakta Laga Indonesia Vs Islandia
Timnas Indonesia gagal mempertahankan keunggulan atas Islandia dalam laga persahabatan internasional di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2018).
Setelah sempat unggul 1-0 hingga menit ke 45, keunggulan Indonesia pecah di menit tambahan babak pertama lewat gol Albert Gudmundsson.
Kemudian di babak kedua, Islandia kembali bangkit dengan menambah tiga gol lewat kaki Arnor Smarason (60') dan brace Albert Gudmundsson (66', 72') yang membuatnya mencetak hatrik di pertandingan ini.
Dikumpulkan SuperBall.id dan Bolasport.com, berikut 3 fakta unik yang terjadi dalam laga tersebut:
1. Islandia Lakukan Thunderclap
Thunderclap merupakan salah satu aksi ciri khas yang dilakukan oleh pemain Islandia bersama suporter di akhir laga dengan cara menepukkan tangan.
Thunderclap pertama kali viral ketika Islandia berlaga di Piala Eropa 2016.
Saat itu, Gylfi Sigurdsson dan kawan-kawan melakukan aksi tersebut di setiap akhir laga Islandia.
Menariknya, aksi serupa tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, saat Islandia melawan Timnas Indonesia.
Islandia bersama para suporter Indonesia melakukan aksi thunderclap bersama para pemain Islandia di akhir laga.
Meski Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Islandia dengan skor 1-4, para suporter tampak antusias saat melakukan thunderclap yang dipimpin oleh salah satu pihak Islandia.
Berikut ini cuplikan video aksi thunderclap dari Instagram:
2. Indonesia Lebih Banyak Ball Possesion
Berdasarkan catatan labbola, Indonesia di babak pertama berhasil menguasai bola sebesar 59 persen.
Hingga akhir pertandingan, Indonesia semakin menguasai bola dengan 61 persen.
Selain pengusaan bola, Fachruddin Aryanto dkk juga sukses unggul dalam hal operan sukses, tercatat 350 operan sukses dari 454 operan atau 77 persen operan sukses.
Ini artinya, strategi umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki yang diinstruksikan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dalam pertandingan ini sukses diaplikasikan skuat Garuda di lapangan.
Sementara operan pemain Islandia, hanya 72 persen yang tercatat menjadi operan sukses
3. SUGBK Dipuji Pelatih Islandia
Pujian tersebut disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo seusai pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Islandia di SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2018).
"Pelatih Islandia juga menyampaikan, 'Stadionmu sangat besar dan sangat bagus'. Dari dia lho ya," kata Jokowi saat ditemui wartawan seusai pertandingan.
SUGBK memang baru saja direnovasi untuk menyambut Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
Tak hanya dari segi fasilitas kursi dan lain-lain, rumput stadion berkapasitas 75.000 kursi itu juga diganti agar sesuai standar FIFA.
"Untuk kualitas rumput (SUGBK), saya kasih nilai 10," kata pelatih berusia 50 tahun itu.
"Bagi kami, andai semua stadion di Islandia dijadikan satu, masih lebih besar SUGBK," ucapnya menambahkan.
Sebelum pertandingan, Jokowi secara langsung meresmikan wajah baru stadion yang baru selesai direnovasi. Pertandingan persahabatan ini merupakan yang pertama sejak stadion mulai direnovasi.