Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, mengaku mendapat banyak pelajaran berharga usai menghadapi Chiangrai United di ajang play-off Liga Champions Asia, Selasa (23/1/2018).
Meski pada pertandingan tersebut Bali United kalah tipis 2-1 lawan Chiangrai United, Widodo mengaku mendapat banyak skema baru dari Chiangrai United.
Pelatih asal Cilacap itu pun ingin membuat simulasi skema baru yang didapat di Thailand pada play-off Liga Champions Asia 2018.
Bali United tampil baik saat lawan Chiangrai United, karena berhasil menahan seri 0-0 sepanjang dua babak.
Serangan skuat Serdadu Tridatu membuat tuan rumah memainkan sistem bertahan dengan lima bek.
(Baca Juga: Usahakan Cetak 10 Gol, Pelatih Madura United Imbau Suporter Persebaya Bawa Tisu ke GBT)
Dengan skema lima bek, Widodo mengaku sulit menembus barisan pertahanan Chiangrai United.
Widodo pun berencana menampilkan sesuatu yang beda saat lawan Persija Jakarta di laga terakhir Grup D Piala Presiden 2018.
Widodo melihat, Chiangrai memasang tiga bek saat menyerang, dan ketika bertahan, ada lima pemain yang konsisten mengganggu penyerang Bali United.
"Kami akan coba. Karena komposisi efektif," ujar Widodo seperti dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Bali, Sabtu (27/1/2018).
"Ada Agus Nova, Ngurah Nanak, Demerson, Ahn Byung Keon, Ahmad Agung, dan Nick Van der Velden. Tinggal kami atur," lanjutnya.
(Baca Juga: Madura United Sebut Persebaya Surabaya Bakal Tampil 200 Persen)
Pertandingan antara Bali United kontra Persija jakarta di Stadion I Wayan Dipta, Senin (29/1/2018) sejatinya tak terlalu berpengaruh bagi kedua tim.
Pasalnya, baik Bali United atau pun Persija sama-sama telah dipastikan lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2018.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on