Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema FC memastikan diri lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2018.
Kepastian lolos diperoleh setelah tim Singo Edan meraih hasil imbang 0-0 atas Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/1/2018).
Hasil itu sudah cukup untuk membuat Arema FC melenggang ke babak delapan besar dengan status juara grup.
Namun, meskipun lolos delapan besar, tim Singo Edan dipastikan tak akan tampil maksimal.
Pasalnya dua pemain andalan tim Arema FC harus absen pada babak delapan besar nanti.
Pemain yang harus absen adalah Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso.
Keduanya harus absen lantaran menjalani hukuman akumulasi dua kartu kuning.
Absenya dua pemain itu memang sebuah kerugian bagi Arema FC.
Hal itu karena dalam tiga laga penyisihan keduanya selalu jadi tumpuan tim Singo Edan.
Bahkan Thiago Furtuoso sudah mengemas dua gol dari tiga laga penyisihan Piala Presiden 2018.
Tentu dengan absenya dua pemain itu membuat tim pelatih Arema FC harus mencari alternatif pengganti yang pas.
"Bagi kami ini sangat kehilangan dengan absenya dua pemain asing tersebut. Sebab, keduanya menempati posisi vital dalam tim," kata pelatih Arema FC, Joko Susilo, Rabu (31/1/2018).
Namin demikian, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu enggan terlalu berlarut dalam kesedihan.
Ia menyebut situasi seperti ini wajar terjadi dalam sebuah turnamen ataupun kompetisi.
Sehingga kini tim pelatih berusaha menyiapkan pemain yang ada sebagai pengganti pemain yang absen.
Untuk posisi stoper yang biasa ditempati Arthur Cunha, masih ada sosok Bagas Adi Nugroho, Zaenuri atau Junda Irawan.
Sementara untuk pos penyerang, Arema FC masih memiliki tiga striker lokal yang cukup mumpuni yakni Ahmad Nur Hardianto, Dedik Setiawan hingga Rivaldi Bawuo.
Tentu salah satu dari ketiganya bisa dimainkan menggantikan Thiago Furtuoso.
"Realistis saja, mungkin nanti saat kompetisi, kejadian yang sama bisa saja terulang. Oleh karena itu, kami harus siap dengan situasi apapun," tutupnya.