Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal cukup menarik dilakukan pemain asal Maroko, Khairallah Abdelkbir.
Setelah memperkuat Borneo FC di Piala Presiden 2018, sang gelandang mengikuti turnamen kampung di Lapangan Kabupaten Malang.
Kepada BolaSport.com, Jumat (16/02/18), Khairallah mengungkapkan alasannya mau mengikuti turnamen level kampung yang biasa disebut tarkam tersebut.
“Saya bermain di sini hanya untuk jaga kondisi. Karena saya juga kenal baik dengan bos GMP dan dia sendiri yang telepon untuk meminta saya bermain buat mereka. Dan itu tidak masalah,” kata mantan pemain Surabaya United tersebut.
Menurut Khairallah, kini ia sudah menjadi pemain yang bebas kontrak setelah kerja samanya dengan Borneo FC berakhir seiring tidak lolosnya Pesut Etam ke babak perempat final Piala Presiden 2018.
(Baca Juga: Peringkat FIFA Terbaru, Ini Posisi Timnas Indonesia)
“Iya saya kemarin memang di Borneo, tapi hanya untuk Piala Presiden. Sekarang memang mereka sudah punya pemain asing sendiri,” tuturnya.
Rupanya untuk turnamen level tarkam begini, Khairallah punya pandangan yang menarik. Menurutnya pemain dan kompetisi tarkam masih lebih sulit ditaklukkan ketimbang ISL dan Liga 1.
“Saya sudah di Indonesia dua tahun setengah. Saya paham dengan sepak bola di sini. Sepak bola kampung lebih kuat dari ISL dan Liga 1," katanya.
"Kalau ada pemain dari Liga 1 di sini (tarkam) maka para pemain kampung akan semakin bersemangat dan berbahaya. Di sinilah kita harus bermain lebih cerdik demi bisa menghindar dari cedera. Tapi, mereka pemain yang hebat,” papar pemain berusia 34 tahun ini.