Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Panitia Piala Presiden 2018 soal Terpilihnya Bobotoh sebagai Suporter Terbaik

By Muhammad Robbani - Minggu, 18 Februari 2018 | 09:27 WIB
Pendukung Persib Bandung yang biasa disebut Bobotoh memberikan dukungannya kepada tim kesayangan mereka saat tampil melawan Sriwijaya FC pada partai pembuka Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Selasa (16/1/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/BOLASPORT.COM)

Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, mengutarakan alasan ditunjuknya pendukung Persib Bandung, Bobotoh, sebagai peraih penghargaan Suporter Terbaik di ajang pramusim tersebut.

Bobotoh secara mengejutkan diumumkan sebagai Kelompok Suporter Terbaik seusai partai final Piala Presiden antara Persija Jakarta dan Bali United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2018).

Pemilihan itu dinilai kontroversial karena Bobotoh menerima sanksi dua kali pada saat fase grup Piala Presiden.

 "Sebenarnya ada kandidat lain yakni suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya," ungkap Maruarar Sirait kepada wartawan, termasuk BolaSport.com seusai partai final Piala Presiden.


Ketua SC Piala Presiden, Maruarar Sirait, berbicara kepada media pada acara jumpa pers usai laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (14/2/2018).(YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

(Baca juga: Ini Total Penjualan Tiket Sepanjang Piala Presiden 2018)

 "Alasannya karena Persib adalah tuan rumah pada saat fase grup. Arema suporternya juga banyak sejak awal turnamen," ujarnya.

Persib pertama kali disanksi Rp 10 juta akibat kelakuan buruk suporter usai kekalahan timnya dari PSMS Medan.

Maung Bandung kembali didenda Rp 25 juta rupiah akibat faktor yang sama di pertandingan pamungkas kontra PSM Makassar.

Maruarar Sirait menyebut bahwa tak semua keputusan akan menyenangkan banyak orang, termasuk pemilihan suporter terbaik.

"Tidak semua keputusan itu sempurna, tetapi ada pertimbangannya. Yang protes soal hal ini juga pasti punya pertimbangan," kata pria yang akrab disapa Ara itu.