Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Kerusakan, Pengelola SUGBK Gelar Evaluasi dengan Persija Jakarta

By Segaf Abdullah - Senin, 19 Februari 2018 | 20:33 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat meninjau kerusakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/2/2018). (ARIMBI RAMADHIANI/KOMPAS.COM)

Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK), Winarto, bakal menggelar evaluasi dengan pihak Persija Jakarta pada Rabu (21/2/2018).

Pertemuan tersebut digelar terkait kekisruhan yang ditimbulkan oleh oknum Jakmania, sebutan suporter Persija, pada final Piala Presiden kontra Bali United di SUGBK, Sabtu (17/2/2018).

Maklum, Marko Simic Cs bakal kembali menggunakan SUGBK pada laga kandang pertama di Piala AFC 2018 melawan wakil Singapura, Tampines Rovers, pada Rabu (28/2/2018).

"Kemungkinan pembahasan berkisar tentang penyesuaian besaran uang jaminan."

"Jika risiko lebih tinggi, uang jaminan juga harus lebih besar," ucap Winarto.

Dalam prosedur penyewaan SUGBK pasca-renovasi, setiap penyewa dikenakan tarif sewa sebesar Rp 450 juta plus uang jaminan senilai Rp 1,5 miliar.

"Kami tidak langsung ujug-ujug melarang Persija menggunakan SUGBK lagi."

(Baca Juga: Ini Beda Liga 1 dengan Liga Malaysia Versi Achmad Jufriyanto)

 

"Tempat ini kan memang dibangun untuk ruang publik. Ini namanya proses menuju industri olahraga," tutur dia.

Winarto juga mengungkapkan, pertemuan dengan pihak Persija juga akan membahas mengenai tata cara penyebaran tiket pertandingan.

Hal ini demi mengantisipasi terulangnya kejadian serupa seputar pertandingan final Piala Presiden 2018 antara Persija melawan Bali United.

Tak cuma soal terjadinya kekisruhan yang dilakukan oknum The Jakmania saat membobol pintu masuk stadion dan mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas lain, distribusi tiket juga dikeluhkan banyak pihak.

Panitia sebenarnya menyediakan lebih dari 66 ribu lembar tiket, tapi hanya 4 ribu lembar di antaranya yang dijual secara offline.

Nyatanya, antrean suporter yang membeli tiket secara langsung di hari pertandingan membludak dan sempat menimbulkan kekacauan.

Tak cuma antrean yang mengular dan kemacetan lalu lintas di sekitar SUGBK, sejumlah calon penonton juga jatuh pingsan.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P