Beda Nasib dengan Persipura dan Bhayangkara FC, Sriwijaya Berhasil Lolos Verifikasi Pemain Asing

By Aidina Fitra - Rabu, 21 Februari 2018 | 20:42 WIB
Pemain Bali United, Nick van der Velden dan Taufik berusaha menghentikan pergerakan pemain Sriwijaya FC, Makan Konate pada babak semifinal leg pertama di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang (DOK PIALA PRESIDEN)

Manajemen Persipura Jayapura membatalkan rencana merekrut Pape Abdoulaye Ndaw dari Senegal.

Pembatalan tersebut terjadi lantaran Senegal masuk dalam daftar hitam di Indonesia.

Kisah serupa juga berlaku dengan Zah Rahan yang sempat menjalin hubungan dengan Bhayangkara FC.

Zah Rahan yang berasal dari Liberia terpaksa gigit jari karena masalah yang sama dengan Pape.

Sebenarnya ada banyak negara yang masuk dalam daftar hitam di Indoensia.

Negara-negara tersebut umumnya rawan konflik.

(Baca Juga: 1000 Pelatih Bakal Dibiayai untuk Mendapatkan Lisensi C AFC)

Selain Liberia dan Senegal, negara lain yang masuk daftar hitam tersebut adalah Afghanistan, Guinea, Israel, Korea Utara, Kamerun, Niger, Nigeria, Pakistan, dan Somalia.

Pamain dari negara tersebut jelas tidak bisa berlaga di Indonesia karena sulit mendapatkan visa.

Sriwijaya FC tampaknya lebih beruntung dari Persipura dan Bhayangkara FC.