Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belakangan dikabarkan bahwa penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic, membuka diri untuk dinaturalisasi.
Top scorer Piala Presiden 2018 dengan 11 gol itu tidak menolak andaikan PSSI membutuhkannya untuk Timnas Indonesia.
Soal wacana dinaturalisasinya Simic, pemain Bali United Ilija Spasojevic sempat bereaksi.
Pemain yang akrab dipanggil Spaso itu adalah pemain yang baru saja masuk ke Timnas Indonesia setelah menempuh proses naturalisasi.
Namun Spaso memilih bungkam soal wacana naturalisasi Simic.
(Baca Juga: Bos Persija Bocorkan Harga Super Simic)
"Saya tidak ingin berkomentar tentang kemungkinan naturalisasi Simic," ucap Ilija Spasojevic kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, seusai menjalani training camp (TC) bersama Timnas U-23 Indonesia di Lapangan B, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (21/2/2018).
"Sebagai sesama pemain, saya tidak berhak berkomentar tentang hal itu," tutur striker Bali United yang akrab dipanggil Spaso itu.
Spaso sendiri juga jadi salah satu sosok yang memberi saran pada Simic untuk bermain di Indonesia.
Namun jika dibandingkan, manakah yang lebih unggul dalam hal statistik antara Spaso dan Simic?
Ini perbandingan Ilija Spasojevic dan Marko Simic:
1. Klub
Soal pengalaman, keduanya sama-sama memiliki karier yang penjang karena sering berpinda-pindah klub.
Menurut catatan Soccerway, Spaso sudah merasakan bermain untuk 15 tim baik dalam maupun luar negeri.
Sedangakn Simic pernah membela 14 tim sepanjang kariernya.
Bedanya, Spaso lebih banyak membela klub tanah air seperti Bali United, Bhayangkara FC, Persib Bandung hingga PSM Makassar.
Sementara bagi Simic, Persija Jakarta adalah klub pertamanya di Indonesia.
Sedangkan sisanya Simic pernah bermain di Vietnam, Kasta ketiga Liga Italia, dan yang terbaik adalah klub divisi utama kroasia, Lokomotiv Zagreb.
2. Jumlah Gol
Sepanjang kariernya, Spaso, tercatat telah mengoleksi 152 gol di kompetisi resmi (tidak termasuk Piala Presiden 2018)
Gol terbanyak yang pernah diciptakan Spaso dalam semusim adalah saat membela Bhayangakar FC pada musim 2017 dengan julmah gol 13.
Sementara Simic tercatat hanya mengoleksi 62 gol di kompetisi resmi.
Gol terbanyak yang pernah diciptakan Simic adalah saat membela klub Malaysia, Melaka United, pada musim 2017.
Saat itu Simic mencetak 9 gol.
Namun jumlah itu tak lebih banyak dari jumlah Simic saat bermain di Piala Presiden 2018, 11 gol.
3. Kartu
Baik Simic dan Spaso bisa dibilang adalah pemain yang bersih dilihat dari catatan kartu yang mereka terima.
Spaso sudah merasakan di kartu kuning sebanyak 14 kali sepanjang kariernya dan hanya merasakan 1 kartu merah saat membela PSM Makassar di era Indonesian Premier League.
Sementara Simic hanya merasakan 11 kali di kartu kuning dan tak pernah mendapatkan kartu merah.