Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang asal Liberia, Zah Rahan Krangar kemungkinan besar akan kembali jadi bagian persepakbolaan Indonesia pada musim 2018.
Namun, ternyata hanya ada dua klub yang saat ini ingin dibela oleh mantan pemain Persipura Jayapura tersebut.
Salah satu klub yang dipilih oleh Zah Rahan adalah PSMS Medan.
Manajemen PSMS juga terus berjuang agar bisa mendapatkan gelandang serang berusia 34 tahun tersebut.
(Baca juga: Keren, Pemain asal Indonesia Jadi Bagian Penting Klub yang Menguasai Puncak Liga Thailand)
Sebelumnya, Zah Rahan juga menjadi bidikan dari juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC.
Namun, Bhayangkara FC batal mendapatkan tanda tangan Zah Rahan dikarenakan status kewarganegaraan Liberia yang kabarnya tidak bisa masuk ke Indonesia.
"Kami masih mencoba untuk mendatangkan Zah Rahan. Artinya, dia mau bermain untuk PSMS dan satu lagi, Madura United," kata Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja.
(Baca juga: Wow! Antusiasme Jakmania Sampai Membuat Pelatih asal Irlandia Utara Ini Lepas Jaket)
"Saat ini belum selesai pembicaraannya, sedangkan kehadiran Zah Rahan juga keinginan coach Djadjang Nurdjaman. Misalnya tidak dapat Zah Rahan, kami akan mencari pemain lain," kata Julius menambahkan.
Negosiasi PSMS dan Zah Rahan memang masih belum kelar.
Selain mencari beberapa pemain baru, Julius juga memastikan bahwa PSMS batal mendatangkan gelandang Persib Bandung, Gian Zola Nasrullah.
(Baca juga: Pekan Pertama Liga Jepang 1, Tiga dari Empat Pemain Thailand Dimainkan dan Satu Pilar Cetak Gol)
Hal itu dikarenakan Gian Zola memiliki durasi kontrak panjang bersama Maung Bandung.
Untuk itu, PSMS berusaha mencoba mencari pemain lainnya, terutama di bawah U-23.
"Zola tidak jadi karena sudah dikontrak jangka panjang oleh Persib," kata Julius.