Pemain Naturalisasi Dibatasi, Begini Nasib Sandy Walsh

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 16 Maret 2018 | 14:04 WIB
Pose pemain naturalisasi Indonesia, Ezra Walian, saat mencium bendera merah putih selepas disumpah menjadi WNI di Kanwil Kemkumham, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (18/5/2017). ( SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET )

Beberapa waktu yang lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menekankan bahwa akan ada pembatasan pemain yang akan dinaturalisasi.

Hal itu dikarenakan, pemerintah Indonesia yakin masih banyak anak-anak usia muda di Tanah Air yang bisa lebih berkembang.

Terkait pembatasan pemain naturalisasi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, angkat bicara.

Ia tidak mempermasalahkan hal tersebut dan sangat mendukung apa yang diutarakan Imam Nahrawi.

Tisha juga mengatakan biasanya para pemain asing yang dinaturalisasi itu karena memang kemauan dalam dirinya.

Bukan lebih kepada tentang bahwa pemain tersebut dipastikan akan membela Timnas Indonesia dan setuju untuk dinaturalisasi.

(Baca Juga: Pelatih Borneo Kehilangan Pemain Andalan, Al Hadji Bakal Diandalkan)

"Kami ikut saja apa kata pemerintah tapi satu hal yang harus digaris bawahi itu adalah dimana pemain tersebut harus menjadi WNI dahulu, baru dia bisa bermain sepak bola. Bukan terbalik," kata Tisha.

"Seperti Ilija Spasojevic yang sebenarnya dia memang mau menjadi WNI dan kami tidak bisa melarang karena itu merupakan hak dari setiap warga negara. "

"Kemudian Spasojevic dipanggil ke Timnas Indonesia," kata Tisha.