Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada yang Aneh dari Pemecatan Subangkit sebagai Pelatih PSIS Semarang

By Stefanus Aranditio - Jumat, 16 Maret 2018 | 14:25 WIB
Pelatih PSIS Semarang Subangkit memberi instruksi ke pemain saat memimpin latihan di Akademi Sepak Bola PSIS di Semarang. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Subangkit resmi dipecat dari jabatannya sebagai Pelatih PSIS Semarang pada Kamis (15/3/2018) malam WIB.

CEO PSIS Semarang, A.S.Sukawijaya, mengatakan pencopotan pelatih yang telah membawa Haudi Abdillah dan kawan-kawan lolos ke Liga 1 itu sebagai upaya penyegaran bagi tim.

Menurut dia, evaluasi terhadap kepelatihan Subangkit bukan didasarkan atas kegagalan PSIS selama menjalani pertandingan pramusim semata.

Sementara itu, Subangkit menuding ada upaya untuk melengserkan dirinya dari kursi pelatih PSIS Semarang.

"Tidak ada angin, tidak ada apa-apa, tidak ada warning, saya tiba-tiba tadi sore diberi tahu (keputusan itu)."

(Baca Juga: Pemain Naturalisasi Dibatasi, Begini Nasib Sandy Walsh)

"Saya merasa ada yang tidak suka terhadap posisi saya di tim," ungkap Subangkit, dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari Jateng.tribunnews.com.

Menurut Subangkit, alasan pemecatan yang diungkapkan Yoyok Sukawi selaku CEO tidak relevan dengan apa yang sudah ia berikan kepada PSIS Semarang.

"Kenapa tidak dari awal saja setelah PSIS promosi ke Liga 1 kalau (penyegaran) begitu."

"Setelah Liga 2 berakhir, saya kan lanjut teken kontrak dan menyiapkan tim lagi."

"Kalau penyegaran, usai Liga 2 itu langsung ganti pelatih," tegas Subangkit.

(Baca Juga: Pelatih Borneo Kehilangan Pemain Andalan, Al Hadji Bakal Diandalkan)

Meski begitu, pelatih asal Pasuruan, Jawa Timur tersebut memilih untuk tidak memperpanjang masalah tersebut.

Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada PSIS Semarang dan suporter setia Laskar Mahesa Jenar.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Semarang atas dukungan dan bantuannya selama saya melatih PSIS," kata Subangkit.

Setelah ini, dirinya akan kembali ke rumahnya di Pasuruan berkumpul bersama keluarga yang ia tinggalkan selama menetap di PSIS Semarang.

"Saya akan pulang dulu ke rumah. Di sana saya istirahat dulu. Menikmati waktu bersama keluarga."

"Selama kompetisi kan kami LDR, jarang bertemu juga dengan anak-anak," tutup Subangkit.

Terkait kekosongan di kursi pelatih, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku segera mencari penganti.

Setidaknya ada tiga pelatih berdarah asing masuk radar PSIS.

Beberapa pelatih itu antara lain Dejan Antonic, Paulo Camargo, dan Gomes de Oliveira.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P