Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Proses bergabungnya Egy Maulana Vikri ke klub papan atas Liga Polandia bersama Lechia Gdansk sangat menyita perhatian publik Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung, pesepak bola asal Medan, Sumatera Utara, itu mendapatkan durasi kontrak selama tiga musim setelah menekan ikatan kerjasamanya pada Minggu (11/3/2018).
Bergabungnya Egy dengan Lechia Gdansk membuat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, ikut menyemangati.
Tisha berpesan, Egy jangan cepat puas dengan apa yang sudah didapatkannya saat ini dengan bisa bermain sepak bola di Eropa.
Tisha juga mengingatkan kembali agar Egy jangan jadi beban ketika para media baik di dalam ataupun luar Indonesia memberitakannya.
Terlebih Egy masih berusia 17 tahun dan itu kata Tisha masih sangat muda.
(Baca Juga: Pemain Persib Diserbu Siswa SD di Arcamanik)
"Kami tetap berkomunikasi dengan baik bersama Egy. Kami hanya berpesan kepada Egy jangan cepat puas," kata Tisha.
"Saya juga titip ke media, kalau kalian mengangkat berita tentang anak-anak muda seperti Egy setinggi langit, di langit itu anginnya besar dan belum tentu anak-anak muda bisa menghadapinya," kata Tisha menambahkan.
Lulusan FIFA Masters itu juga menambahkan Egy harus kuat menjalani program latihan selama di Lechia Gdanks.
Apalagi Egy merupakan pemain pertama asal Asia Tenggara yang berkarier di Polandia.
Egy juga diminta Tisha harus mendengarkan sebuah pesan dari salah satu film terkenal, yakni Spiderman.
Kata Tisha, dalam film tersebut ada sebuah pesan yang harus dipahami dan diikuti oleh mantan pemain Persab Brebes tersebut.
"Ya seperti kata di film Spiderman, di balik potensi yang besar, terdapat tanggung jawab yang besar juga," kata Tisha.
(Baca Juga: Egy Maulana Disebut Sakiti Hati Anak Muda Polandia)
"Itu harus dicatat oleh Egy yang harus memiliki potensi besar dan juga tanggung jawab besar," ucap wanita berparas cantik tersebut.
Permainan Egy memang menyita publik Tanah Air setelah melakukan debutnya bersama Timnas U-19 Indonesia.
Bahkan, banyak masyarakat Indonesia menjuluki Egy seperti mega bintang Barcelona, Lionel Messi.
Menurut Tisha, julukan tersebut sangat berat bagi seorang anak muda seperti Egy.
Tisha juga menegaskan bahwa Egy masih sangat jauh bila disamakan dengan Messi.
"Jadi tolong, Egy harus takecare dirinya sendiri dan mengontrol ritmenya karena dia belum menjadi seorang Messi," ucap Tisha.