Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baru resmi bergabung dengan salah satu klub kasta tertinggi Liga Polandia, Lechia Gdansk Egy Maulana Vikri sudah mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan dari publik negeri Eropa Tengah itu.
Hal itu terjadi pada dalam laga yang mempertemukan Lechia Gdansk kontra Lech Pozman pada Jumat (16/3/2018).
Pada laga tersebut tim baru Egy harus menerima kekalahan telak dengan skor 0-3 atas Lech Poznan.
Namun, Egy yang saat itu tak ikut bermain mendapat getah pahit dari kekalahan tersebut.
Pada laga itu, terlihat pemandangan tak biasa dari spanduk yang bertulisan 'Lechia Gdansk Sial Pelac*r' dengan gambar wajah yang menggambarkan orang Asia tengah tersenyum menggunakan ikat kepala Lechia Gdansk.
(Baca juga: Jadwal Kick-off Piala Indonesia 2018 Dipastikan Molor)
Mengetahui hal itu, para warganet Indonesia langsung geram.
Bel et fin hommage des ultras du Lech Poznan à l’ouverture vers l’Asie du Lechia grâce à la signature d’Egy Maulana (star du foot à 16ans et ses 650k insta followers).
La bache annonce en Indonésien dit “Lechia Gdansk s*le m*rde” - Bonne soirée pic.twitter.com/eLGTqrTPHD
— Piłka & Nożna (@OwskiMateusz) 16 Maret 2018
Bahkan, secara terbuka warganet Indonesia langsung menyerang akun sosial media Lech Poznan.
Tak hanya itu, aksi keras warganet Indonesia soal sindiran yang dilayangkan untuk Egy menyita perhatian salah satu media Polandia, Weszlo.
Seperti dikutip SuperBall.id dari Weszlo, Senin (19/3/2018) warganet Indonesia dinilai keras untuk membela pesepak bola negerinya yang mendapatkan perlakuan tak menyenangkan.
Menurut Weszlo hal itu bisa dimaklumi, sebab ada alasan kuat bagi warganet melakukan hal tersebut.
Egy Maulana adalah pemain pertama asal Indonesia yang berkarier di Liga Polandia.