Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija Jakarta belum mendapat kepastian soal penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai homebase.
Pemain belakang tim berjuluk Macan Kemayoran, Gunawan Dwi Cahyo mengaku kecewa atas hal tersebut.
Menurutnya, Persija yang memiliki basis pendukung mayoritas di Jakarta harus bermain di ibu kota.
“Persija ini kan besar di Jakarta, bukan di Solo atau Bantul. Harapan masyarakat tentu Persija main di sini,” kata GDC, julukannya dalam launching Liga 1 di Jakarta, Senin (19/3/2017).
Stadion Manahan Solo memang kerap menjadi kandang Persija dari beberapa partai terakhir.
(Baca Juga: Aksi Bela Egy Maulana dari Publik Indonesia di Dunia Maya Disoroti Media Polandia)
Sementara opsi menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul tengah dalam tahap negosiasi dengan pemerintah daerah setempat.
GDC mewakili rekan-rekannya sungguh berharap tidak keluar dari Jakarta saat melakoni partai kandang.
Menurutnya, bukan hanya dari faktor dukungan The Jakmania tapi juga kenyamanan di atas lapangan.
“Kami sebagai pemain serta manajemen jelas lebih senang dan lebih bersemangat main di kandang sendiri,” tukasnya.
Persija sebelumnya mengambil opsi lapangan di seputaran Jakarta di antaranya stadion Pakansari (Bogor), stadion Patriot (Bekasi), dan stadion Wibawa Mukti (Kab. Bekasi).
Namun, ketiga venue tersebut digunakan untuk Asian Games 2018, Agustus mendatang.
Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) beralasan tidak memberikan rekomendasi lantaran akan mengganggu aktivitas selama event empat tahunan berlangsung.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on