Pertemuan Menpora dan PT LIB Hasilkan Lima Poin Ini

Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Imam Nahrawi, menggelar pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) jelang bergulirnya kick-off Liga 1 2018, Rabu (21/3/2018).

Pertemuan yang digelar di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat pada pukul 16.00 WIB itu menghasilkan beberapa poin jelang pembukaan Liga 1 2018 pada Jumat (23/3/2018).

Dalam rapat tersebut, pihak operator Liga 1 2018 itu dihadiri oleh Berlinton Siahaan selaku Direktur Utama, dan Risha Adi Wijaya yang merupakan CEO dari PT LIB.

Selepas pertemuan tersebut ada sekitar lima hasil yang disampaikan oleh Imam kepada awak media.

(Baca Juga: Pahlawan Chelsea Dibuang Persib Bandung, Media asal Inggris Ini Sebut Penghinaan untuk Essien)

Pria asal Bangkalan, Madura, itu menyampaikan bahwa maksud tujuan PT LIB datang untuk silahturahmi.

Pembahasan pertama dibahas dalam rapat tadi adalah kick-off Liga 1 2018 yang mempertemukan Bhayangkara FC selaku juara bertahan melawan Persija Jakarta kampiun Piala Presiden 2018.

"Yang kedua, PT LIB menyampaikan bahwa untuk kepentingan Asian Games 2018 pada Agustus nanti, kompetisi Liga 1 2018 akan diliburkan untuk sementara waktu. Itu menjadi kabar baik bagi kita semua," ucap Imam, Rabu (21/3/2018).

Persipura Menang Besar di Laga Uji Coba https://t.co/MeEhLbPXCY

— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 21, 2018

Lebih lanjut, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan bahwa klub-klub Liga 1 2018 wajib melepas pemainnya apabila dipanggil ke timnas Indonesia.

Sedangkan untuk yang keempat, PT LIB memastikan kepada Imam bahwa regulasi kompetisi tidak akan berubah lagi.

Sebelumnya pada Liga 1 2017 ada beberapa regulasi yang berubah.

Salah satunya tidak lagi mewajibkan mempergunakan pemain U-23 dalam kompetisi yang dijuarai oleh Bhayangkara FC.

"Yang kelima itu tentang tidak ada lagi marquee player di Liga 1 2018. Itu bagus untuk atmosfer sepak bola Indonesia agar bisa bicara lebih baik lagi ke depan," ucap Imam.

"Kepada seluruh penggemar sepak bola Indonesia harus memaklumi pekerjaan berat PT LIB untuk menyenangkan seluruh masyarakat Indonesia," ucap Imam mengakhiri.