Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, meminta publik tak terlalu menghakimi kekalahan tim asuhan Bima Sakti atas Timnas U-19 Jepang.
Timnas U-19 Indonesia kalah telak dari timnas U-19 Jepang dengan skor 1-4 dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).
Kekalahan telak itu disaksikan langsung oleh mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri.
Seperti diketahui, Indra Sjafri sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih skuat Garuda Muda usai diberhentikan oleh PSSI pada November 2017.
Federasi sepak bola Indonesia itu menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih untuk menangani Egy Maulana Vikri dkk.
Meskipun sudah tidak lagi menjabat, Indra Sjafri tetap memperhatikan permainan mantan anak-anak asuhnya tersebut.
Eks pelatih Bali United itu juga memberikan sebuah pesan kepada pilar timnas U-19 Indonesia tersebut.
Pesan itu disampaikan agar Rachmat Irianto dkk bisa sukses di turnamen yang akan digelar pada tahun ini.
Dua event akan diikuti oleh tim Merah Putih, yakni Piala AFF U-18 dan Piala Asia U-19, yang semuanya digelar di Indonesia.
Di Piala AFF U-18 yang digelar pada Juli mendatang, timnas U-19 Indonesia dituntut meraih gelar juara oleh PSSI.
Sedangkan di Piala Asia U-19, PSSI mematok Witan Sulaeman dkk bisa masuk ke empat besar agar lolos otomatis ke Piala Dunia U-20 2019.
Pada pertandingan Minggu (26/3/2018) malam, nama Indra Sjafri terdengar jelas di SUGBK.
Penonton yang datang meminta pelatih berusia 52 tahun itu bisa kembali menangani timnas U-19 Indonesia.
"Saya tidak akan terpancing akan hal itu. Saya mengapresiasi dan terima kasih atas perhatian masyarakat tapi harus realitis ini pergantian dan kebijakan sudah diambil pelatih," kata Indra Sjafri kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, Senin (26/3/2018).
"Anak-anak harus beradaptasi dan bekerja keras agar cita-cita yang diinginkan tercapai," ucap Indra Sjafri.
Lebih lanjut Indra Sjafri tidak mau memberikan tanggapannya terkait permintaan masyarakat Indonesia untuk menangani kembali timnas U-19 Indonesia.
Kendati menyebut menghargai keinginan sebagian pendukung timnas, pelatih berusia 52 tahun tersebut meminta publik memahami masa transisi Tim Garuda Muda.
"Saya menghargai itu dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Tapi enggak bisa begitu juga karena ini masa transisi pelatih baru, jadi juga butuh waktu dan Jepang juga tim bagus," kata Indra Sjafri.