Eks Pelatih Liga Italia Jadi Juru Taktik PSIS, Ini Kata Sang Kapten

Kapten PSIS Semarang, Haudi Abdillah, memberikan tanggapannya terkait pelatih baru PSIS Semarang, Vicenzo Alberto yang disapa Annese.

Dua hari ditangani Annese, skuat dengan alias Mahesa Jenar mendapat porsi latihan cukup berat.

Haudi menilai pelatih berusia 33 tahun tersebut sangat disiplin dan cermat dalam memimpin latihan.

"Dua hari latihan dengan pelatih baru, kami sangat fokus serta bersemangat dan termotivasi," kata Haudi.

"Karena, pelatih ini sangat disiplin dan detail dalam hal apa pun," ujarnya.

(Baca Juga: Begini Cara Persija Jakarta Minta Maaf kepada Persib Bandung Soal Video yang Sempat Viral)

Haudi menambahkan latihan ini dapat meningkatkan konsentrasi pemain.

"Itu sangat bagus dan bisa meningkatkan konsentrasi serta fokus dalam pertandingan besok walau pun latihan cukup keras," ucap Haudi.

Kapten termuda Liga 1 ini menegaskan kepada rekan setim untuk bisa beradaptasi dengan materi yang diberikan pelatih.

Bebas dari Hukuman, Ferdinand Sinaga Dipastikan Bela PSM saat Melawan ke Markas Perseru https://t.co/wqVpMzDfhJ

— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) 28 Maret 2018

"Pelatih yang baru persiapannya tidak satu atau dua bulan, tetapi hanya satu minggu."

"Jadi dengan waktu itu, kami harus manfaatkan sebaik mungkin," tutur pemuda 24 tahun ini.

(Baca Juga: Bebas dari Hukuman, Ferdinand Sinaga Dipastikan Bela PSM saat Melawan ke Markas Perseru)

Sedangkan Manajer PSIS, Setyo Agung Nugroho menilai pemain skuat Mahesa Jenar tetap menikmati latihan meski berbeda dari program yang diterapkan pelatih sebelumnya.

Ia berharap pemain PSIS mampu cepat beradaptasi dengan program latihan yang dirancang Vincenzo Annese.

"Saya melihat walau pun latihannya cukup keras, tetapi mereka terlihat enjoy," kata Agung seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jateng.

"Jadi tidak masalah buat mereka, mau apa pun program pelatih, tetap harus dijalankan," tuturnya.

Pada pekan kedua Liga 1 2018, PSIS Semarang akan menjamu Bali United di Stadion Moch Subroto, Kota Magelang.

 

David Beckham bertemu dengan siswi SMP Negeri 17, Semarang bernama Sripun yang mendapatkan perilaku bullying disekolahnya. . Legenda Manchester United itu memang berada di SMP N 17, Semarang khusus untuk melakukan kampanye anti bullying. . Aksi dermawan sang legenda pun langsung banyak mendapat pujian dari banyak pihak. Bahkan lewat akun Instagram-nya, Beckham mengaku kisah Sripun begitu mengispirasi dirinya. . #davidbeckham #beckham #sripun

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on Mar 28, 2018 at 12:37am PDT