Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, melihat faktor konsentrasi menjadi penyebab kurang bagusnya hasil yang diraihnya timnya dalam dua laga awal Liga 1 2018.
Persib Bandung mengalami kekalahan dari Sriwijaya FC pada laga lanjutan pekan kedua Liga 1 2018, di Stadion Gelora Sriwijaya FC, Minggu (1/4/2018).
Pada laga itu Persib Bandung lebih unggul terlebih dahulu melalui gol Ezechiel N'Douassel di menit ke-28.
Pemain asal Chad itu sukses memanfaatkan umpan ciamik Jonathan Bauman.
Namun di awal babak kedua Persib kecolongan, hanya dua menit Sriwijaya FC mencetak dua gol, melalui Esteban Vizcarra di menit ke-47 dan Marckho Mearauje (49').
"Pertandingan kedua, dua gol dalam tiga menit itu sangat buruk. Ini semua karena konsentrasi pemain," kata Mario Gomez sesudah memimpin latihan di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Selasa (3/4/2018), dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Di pertengahan babak kedua, Sriwijaya FC kembali mencetak gol, melalui Manuchekhr Dzhalilov di menit ke-66.
(Baca juga: Ini Kata Widodo C Putro Soal Debut Milos Krkotic di Bali United)
Sriwijaya FC pun unggul 3-1 atas Persib Bandung.
Di laga pertama, Persib pun gagal menang setelah kecolongan di menit ke-95 saat melawan PS TIRA.
"Pertandingan pertama saya melihat dari tayangan video, kita kecolongan di menit 95," ujarnya.
Dua laga awal, Persib selalu kecolongan menit tertentu.
Pelatih Persib, Mario Gomez menyebut ada yang harus diperbaiki.
"Kita harus memperbaiki masalah konsentrasi pemain," katanya.
Masalah konsentrasi pemain menjadi kambing hitam dari start buruk Persib di awal musim yang belum meraih kemenangan.
Karena di laga kedua, hanya dengan rentang tiga menit, Persib kecolongan dua gol.
Dengan kekalahan dari Sriwijaya dengan skor cukup telak, Persib tersungkur ke peringkat ke-15 klasemen sementara.
Persib baru memperoleh satu poin dari hasil laga imbang sebelumnya melawan PS TIRA.
Sementara Sriwijaya FC, naik ke urutan tiga klasemen sementara Liga 1 2018 di bawah PSM Makassar dan Persija Jakarta.