Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perserui Serui berhasil meraih hasil positif di Liga 1 2018 dengan menahan imbang tim runner-up Bali United dan mengalahkan juara bertahan Bhayangkara FC di pekan ketiga dan keempat.
Bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta markas Bali United, Perseru berhasil menahan tuan rumah dengan skor 1-1.
Sementara sang juara bertahan Bhayangkara FC berhasil dikalahkan Perseru di hadapan publik Stadion Marora, Serui dengan skor tipis 1-0.
Meraih empat poin dari tim berlabel juara bertahan dan runner-up menjadi prestasi tersendiri bagi tim berjuluk Cendrawasih Jingga ini.
Namun, empat poin yang diraih Perseru ini sedikit tercoreng dengan kinerja wasit yang menguntungkan Perseru dan merugikan lawannya.
Dua petinggi klub Bali United dan Bhayangkara FC secara tegas menyoroti kinerja wasit pada pertandingan tersebut.
(Baca juga: Plus-Minus Indra Sjafri dan Gerd Zeise untuk Jadi Pelatih Timnas U-19 Indonesia)
Pada pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United dirugikan dengan keputusan wasit yang tidak memberikan tendangan penalti setelah bola menyentuh tangan bek Perseru Kevin Wopi dengan jelas.
CEO Bali United Yabes Tanuri secara tegas melaporkan kinerja wasit yang saat itu dipimpin oleh wasit Untung kepada PSSI.
“Dalam banding, kita sudah melayangkan protes laporan performa wasit Untung. Ada dua aduan yang kami laporkan. Pertama dalam laga kemerin wasit tidak mengambil keputusan soal hand ball. Lalu kiper (Perseru) tangkap bola back-pass,” kata Yabes Tanuri dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.