Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, angkat suara soal kata botol yang ada di kolom komentar unggahan Instagram pribadinya.
Saat dihubungi SuperBall.id dan BolaSport.com, Senin (23/4/2018), Gede mengatakan kata botol itu tidak ada sangkut pautnya dengan laga Persija melawan Persib Bandung yang akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/4/2018).
Gede mengatakan bahwa ia memberikan kata-kata tersebut dikarenakan banyak orang tak dikenal yang mengomentari di akun Instagramnya.
(Baca Juga: Balas Gol Roket Paulo, Diego Assis Pupuskan Kemenangan Bhayangkara FC atas Persela)
Orang-orang tersebut menilai Persija takut melawan Persib karena akan meminta bantuan PSSI.
Bantuan itu terkait keinginan Persija yang mau mencoba melobi PSSI agar memberikan izin pada Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanusa bermain melawan Persib.
Kedua pemain itu dipanggil pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, sebagai persiapan mengikuti PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada 27 April sampai 3 Mei.
"Ada sekitar ratusan orang tidak dikenal dan sepertinya bukan The Jakmania itu menghina Persija," kata Gede kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.
"Mereka menghina dan menjelekan Persija dengan menyebut Persija anak emas siapa, atau Persija takut, atau Persija pasti dibantu siapa."
"Itu yang membuat saya memberikan komentar seperti itu," kata pengusaha asal Surabaya tersebut menambahkan.
Dalam postingan komentarnya, Gede menyebutkan bahwa Persija tidak takut menghadapi klub siapa pun termasuk bertemu dengan botol. Kata botol ini tidak merujuk kepada suporter Persib.
(Baca Juga: Bali United Disebut Tak Lebih Baik dari Barito Putera)
Akan tetapi lebih kepada salah satu temannya yang tidak mau disebutkan oleh Gede.
"Botol yah botol. Saya hanya menjelaskan bahwa kami Persija tidak takut dengan siapa pun, Espanyol saja kami lawan."
"(Botol) Itu bukan untuk suporter Persib. Itu hanya kelakar kepada teman saya."
"Lagi pula komentar itu ada di postingan menyambut Hari Kartini," kata Gede.
"Postingan tersebut tidak terkait dengan sepak bola."
"Saya pun tidak pernah menyebut klub atau suporter lain. Tidak ada untungnya bagi saya," ujarnya menambahkan.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on
Yang dipikirkan Gede hanya mengembalikan Persija ke era kejayaan.
"Saya hanya ingin menyenangkan orang Jakarta dan Jakmania," tegasnya.
Saat ini komentar Gede di akun instagramnya sudah tidak ada. Pria berdarah Bali itu sudah mematikan kolom komentarnya yang kemarin malam sudah mencapai ribuan.