Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSS Sleman gagal menyapu bersih kemenangan dalam dua laga kandang pertama di ajang Liga 2 2018.
Setelah tampil ciamik saat menghajar PS Mojokerto Putra 3-1, PSS justru tak mampu menunjukkan konsistensinya saat kembali menjadi tuan rumah dengan menjamu Madura FC.
Dalam duel di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (2/5/2018), PSS Sleman dipaksa menyerah 1-2 oleh Madura FC.
Kekalahan itu menjadikan PSS Sleman tertahan di peringkat enam dengan poin tiga.
Sedangkan Madura FC melesat ke puncak klasemen setelah mencatat dua kemenangan berturut-turut. Di laga sebelumnya, Madura FC mengalahkan PSIM Yogyakarta 3-1.
PSS Sleman yang bermain di hadapan pendukungnya ternyata mengalami kesulitan menghadapi rivalnya yang bermain taktis.
(Baca juga: Rahasia Kegemilangan Awan Setho bersama Timnas Indonesia)
Menghadapi lawan yang memiliki keunggulan teknik dan kualitas tim serta didukung suporter, Madura FC memilih menumpuk pemain di area sendiri.
Mereka hanya mengandalkan serangan balik untuk menembus pertahanan PSS Sleman.
Hasilnya tak sia-sia. Serangan balik Madura FC sukses menggetarkan jala Ega Rizky saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Gol tim tamu dihasilkan Yusuf Effendi.
PSS Sleman baru bisa menyamakan kedudukan dari titik penalti menit ke-75.
Penalti diberikan setelah Cristian Gonzales dijatuhkan di kotak terlarang. Eksekusi eks striker Madura United ini sukses menyamakan skor 1-1.
Gol ini merupakan yang kedua dari Gonzales di PSS Sleman. Hanya, gol itu tak cukup berarti.
Madura FC kembali mencetak gol di injury time. Kali ini, giliran Bayu Firmansyah yang membobol gawang PSS setelah memanfaatkan bola rebound.
Skor 2-1 untuk Madura FC bertahan hingga akhir laga.
Pelatih PSS Sleman Herry Kiswanto, mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut.
Dirinya juga minta maaf kepada suporter atas kegagalan di kandang sendiri.
“Secara hasil, saya tentu kecewa karena kami gagal meraih poin di kandang sendiri. Tetapi, dari segi permainan, saya puas karena pemain tampil bagus."
"Pertandingan juga menarik. Hanya lawan memang bermain lebih bagus dan mereka yang memenangkan pertandingan,” ujar Herkis, sapaannya, kepada BolaSport.com.
Menurut Herry Kiswanto, kekalahan ini menjadi pembelajaran penting, terutama saat tim menjalani laga tandang.
Dia menegaskan bahwa PSS Sleman menargetkan mengambil poin yang hilang di laga tandang.
“Saya akan melakukan evaluasi dan harus ada perbaikan agar kami bisa mengambil poin yang hilang di kandang lawan. Hal ini sudah menjadi target kami,” katanya.
Pelatih Madura FC, Salahudin, mengaku puas dengan kemenangan tersebut. Apalagi, timnya mampu mengalahkan salah satu lawan terkuat di Liga 2.
“Target kami mencuri poin di pertandingan ini. Tetapi, kami ternyata bisa mengambil tiga poin. Saya tekankan pada pemain bahwa tidak ada yang tak mungkin meski kami menghadapi lawan kuat. Kami juga bermain menyerang meski bermain di kandang lawan,” ucap Salahudin.
Oleh mantan pelatih Barito Putera itu, kemenangan disebutnya tidak terlepas dari kedisiplinan pemain dan keberhasilan menerapkan strategi serangan balik.