Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjadi salah satu peserta di Piala Indonesia 2018, tak lantas membuat Persebaya Surabaya gagal fokus dalam persiapan dan pelaksanaan di Liga 1 2018.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, mengatakan Piala Indonesia 2018 ini memberikan dampak positif di sela-sela Liga 1. S
elain menambah kesemarakan sepakbola Indonesia, juga untuk menambah jam terbang pemain, khususnya pemain yang sering berada di bangku cadangan.
"Sebenarnya kami melihat ada banyak sisi positif dengan diselenggarakannya PI kali ini. Karena secara otomatis, para pemain mendapat jatah jam bermain jauh lebih banyak," kata Chairul, Sabtu (5/5/2018).
Namun, pihaknya menegaskan Bajul Ijo masih tetap pada target besar yang telah diusung sejak awal, yaitu tampil maksimal di Liga 1.
"Tapi, kami tetap masih dalam target awal untuk tim ini bisa maksimal di kompetisi kasta tertinggi," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Alfredo Vera Pelatih Persebaya. Pihaknya mengatakan, saat ini timnya hanya ingin fokus untuk persiapan melawan Arema FC.
(Baca Juga: Dua Pelatih Ini Dinilai Layak Gantikan Luis Milla di Timnas Indonesia)
"Saat ini yang ingin saya pikirkan hanya pertandingan lawan Arema dan setelah itu ada waktunya untuk pikirkan PI," tegas Alfredo Vera.
Dengan demikian, Persebaya dipastikan akan lebih totalitas dalam mengikuti pelaksanaan Liga 1, namun juga tak mengesampingkan PI 2018.
Seperti diketahui, kompetisi ini dimainkan dalam tujuh babak, yaitu babak pertama atau 128 besar, babak kedua 64 besar, babak ketiga 32 besar, babak keempat 16 besar, babak perempat final, babak semifinal dan babak final.
Sesuai regulasi yang ada, babak pertama dan kedua dimainkan dengan sistem gugur menggunakan format single match.
Babak ketiga hingga babak semifinal menggunakan sistem gugur dengan format home and away. Apabila dalam pertandingan 2 x 45, dan kedua tim yang bertanding bermain imbang, maka tim pemenang ditentukan lewat adu penalti.
Setelah waktu normal dan semua tim Liga 1 dipastikan baru bisa bertemu di babak 32 besar. Sebab, saat memasuki babak kedua, masing-masing tim pemenang akan kembali didrawing ulang.
Namun, dalam sistem ini, setiap tim peserta Liga 1 sengaja dihindari untuk saling bersua.
Itu artinya, Persebaya dan Persela dua tim Liga 1 yang sama sama tergabung di zona 11, dipastikan tidak saling bertemu di babak 64 besar, dan kemungkinan akan mulai bertemu di babak 32 besar.
Untuk Persebaya sendiri, masuk dalam zona 11 bersama Persela Lamongan, Persik Kediri, PSBI Blitar, Blitar Putra, PS Mojokerto Putra, Persekabpas Pasuruan dan Persid Jember.